Etihad mengakuisisi maskapai udara Italia



ABU DHABI. Salah satu maskapai penerbangan terbesar dunia, Etihad Airways PJSC, sepakat membeli 49% saham Alitalia SpA asal Italia. Dana sebesar € 1,76 miliar, atau setara US$ 2,4 miliar, telah disiapkan Etihad demi memboyong saham maskapai penerbangan nasional Italia tersebut.

Seperti diberitakan Bloomberg, langkah akuisisi ini memberikan celah bagi Etihad untuk menjadi pemain besar di salah satu negara Eropa yang memiliki pangsa pasar bisnis perjalanan (travel) terpadat itu. "Kami datang sebagai mitra," tutur James Hogan, Chief Executive Officer (CEO) Etihad, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (8/8).

Kelak, setelah menguasai 49% saham Alitalia, Etihad akan menyuntikkan dana segar senilai € 560 juta. Di saat yang sama, para pemegang saham yang kini ada berencana menambah modal dengan jumlah total € 300 juta.


Lembaga finansial Italia lain pun juga akan memberikan pinjaman baru berjumlah € 300 juta. "Dengan struktur kapitalisasi yang kuat, serta strategi bisnis yang tepat, kami yakin kondisi itu bisa mengangkat kembali reputasi Alitalia sebagai perusahaan penerbangan global yang premium," tegas Hogan.

Dia pun optimistis, Alitalia bisa membuka rute-rute penerbangan baru dari Roma dan Milan. Hogan memprediksikan, pada tahun 2017 Alitalia akan membukukan keuntungan.

Hingga 13 Januari 2014, Intessa Sanpaolo menjadi pemegang saham terbanyak Alitalia. Bank hasil merger antara Banca Intesa dan Sanpaolo IMI yang bermarkas di Turin, Italia ini memiliki porsi kepemilikan 20,59% saham Alitalia. Disusul Poste Italiane dengan porsi sebanyak 19,48% saham.

United Credit dan Immsi masing-masing menguasai 12,99% dan 10,19% saham Alitalia. Sedangkan Atlantia dan Air France KLM masing-masing memiliki 7,44% dan 7,08% saham Alitalia.

Dengan akuisisi Alitalia, Etihad mengaku sudah memiliki delapan mitra maskapai penerbangan diseluruh dunia. Salah satu maskapai yang baru saja mereka akuisisi adalah Air Berlin Plc asal Jerman senilai € 300 juta, atau setara dengan US$ 415 juta.

Hal tersebut mendorong Etihad memiliki sekitar 400 tempat tujuan penerbangan. Ekspansi maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab tersebut kian mengokohkan posisinya demi bersaing dengan dua raksasa maskapai penerbangan Timur Tengah lainnya, yaitu Emirates dan Qatar Airways.

Chief Executive Officer (CEO) Alitalia, Gabriele Del Torchio, mengatakan, kesepakatan dengan Etihad merupakan hasil yang menggembirakan. Dia optimistis, kesepakatan tersebut bisa terealisasi dengan lancar mendekati akhir tahun 2014 nanti.

Editor: Hendra Gunawan