JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 akan menambah tebal kocek PT Semen Gresik Tbk (SMGR). Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini mencapai 6,2%. Target pemerintah malah lebih tinggi lagi yaitu 6,4%.Sonny John, Analis Ciptadana Securities mengatakan pertumbuhan ekonomi akan mendorong pertumbuhan permintaan semen. Secara historis pertumbuhan kosumsi semen 1,2 kali hingga 1,5 kali lebih tinggi dibanding pertumbuhan produk domestik bruto atau gross domestic product (GDP).Apalagi, untuk mengejar terget pertumbuhan ekonomi, pemerintah terus menggenjot proyek infrastruktur. Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldy bilang kosumsi semen akan meningkat dengan adanya infrastruktur baru yang dibangun. Misalnya saja pembangunan jalan tol. Dengan dibangunnya jalan tersebut, sepanjang ruas jalan akan mengalami kenaikan nilai ekonomis dan memicu pertumbuhan bangunan baru seperti perumahan, pabrik dan area komersial.Tahun ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( PPN/Bappenas) meluncurkan 11 proyek infrastruktur baru. Proyek tersebut digarap dengan skema public private partnership (PPP) dengan nilai total sebesar US$ 839,8 juta. ProduksiSMGR menguasai 44% pangsa pasar semen di Indonesia di tahun 2010. Betrand memperkirakan porsi pasar yang dikuasai oleh SMGR tahun ini masih tetap sama yaitu sebesar 44%. Namun menurut Investor Relations SMGR Agung Wiharto, pangsa pasar SMGR tahun ini akan turun menjadi 43%.Agung mengatakan porsi pasar tersebut turun karena target produksi SMGR di tahun 2011 sebesar 20,5 juta ton. Naik tipis 2,5% dari tahun sebelumnya. Maklum utilisasi kapasitas SMGR tahun lalu saja hampir mencapai batas maksimal, yakni sebesar 94% dari total kapasitas terpasang.Untuk menambah kapasitas produksinya SMGR telah membangun dua pabrik yaitu di Tonasa, Sulawesi Selatan dan di Tuban, Jawa Timur, namun keduanya ditargetkan baru menghasilkan pada akhir tahun ini. Selain itu SMGR juga berencana mengakuisisi pabrik semen di luar negeri. Pabrik yang disasar adalah pabrik semen di Malaysia, Filipina, dan Thailand. Analis JP Morgan Liliana Bambang bilang rencana akuisisi tersebut akan berdampak postif terhadap jumlah pasokan SMGR untuk Indonesia.Betrand memprediksikan dengan pertumbuhan kosumsi semen, pendapatan SMGR tahun ini mencapai Rp 14 triliun. Naik 3,7% dari tahun sebelumnya yang diperkirakan sebesar Rp 13,5 triliun Sedang laba bersih tahun ini menjadi Rp 3,998 triliun, naik 17,58% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,4 triliun.
eTrading rekomendasikan beli saham SMGR dengan target harga Rp 10.400 per saham
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 akan menambah tebal kocek PT Semen Gresik Tbk (SMGR). Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini mencapai 6,2%. Target pemerintah malah lebih tinggi lagi yaitu 6,4%.Sonny John, Analis Ciptadana Securities mengatakan pertumbuhan ekonomi akan mendorong pertumbuhan permintaan semen. Secara historis pertumbuhan kosumsi semen 1,2 kali hingga 1,5 kali lebih tinggi dibanding pertumbuhan produk domestik bruto atau gross domestic product (GDP).Apalagi, untuk mengejar terget pertumbuhan ekonomi, pemerintah terus menggenjot proyek infrastruktur. Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldy bilang kosumsi semen akan meningkat dengan adanya infrastruktur baru yang dibangun. Misalnya saja pembangunan jalan tol. Dengan dibangunnya jalan tersebut, sepanjang ruas jalan akan mengalami kenaikan nilai ekonomis dan memicu pertumbuhan bangunan baru seperti perumahan, pabrik dan area komersial.Tahun ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( PPN/Bappenas) meluncurkan 11 proyek infrastruktur baru. Proyek tersebut digarap dengan skema public private partnership (PPP) dengan nilai total sebesar US$ 839,8 juta. ProduksiSMGR menguasai 44% pangsa pasar semen di Indonesia di tahun 2010. Betrand memperkirakan porsi pasar yang dikuasai oleh SMGR tahun ini masih tetap sama yaitu sebesar 44%. Namun menurut Investor Relations SMGR Agung Wiharto, pangsa pasar SMGR tahun ini akan turun menjadi 43%.Agung mengatakan porsi pasar tersebut turun karena target produksi SMGR di tahun 2011 sebesar 20,5 juta ton. Naik tipis 2,5% dari tahun sebelumnya. Maklum utilisasi kapasitas SMGR tahun lalu saja hampir mencapai batas maksimal, yakni sebesar 94% dari total kapasitas terpasang.Untuk menambah kapasitas produksinya SMGR telah membangun dua pabrik yaitu di Tonasa, Sulawesi Selatan dan di Tuban, Jawa Timur, namun keduanya ditargetkan baru menghasilkan pada akhir tahun ini. Selain itu SMGR juga berencana mengakuisisi pabrik semen di luar negeri. Pabrik yang disasar adalah pabrik semen di Malaysia, Filipina, dan Thailand. Analis JP Morgan Liliana Bambang bilang rencana akuisisi tersebut akan berdampak postif terhadap jumlah pasokan SMGR untuk Indonesia.Betrand memprediksikan dengan pertumbuhan kosumsi semen, pendapatan SMGR tahun ini mencapai Rp 14 triliun. Naik 3,7% dari tahun sebelumnya yang diperkirakan sebesar Rp 13,5 triliun Sedang laba bersih tahun ini menjadi Rp 3,998 triliun, naik 17,58% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,4 triliun.