KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) gencar melakukan restrukturisasi model bisnis ke arah hijau. Perusahaan ini menyadari konsep bisnis berkelanjutan merupakan kunci utama dalam mendongkrak pertumbuhan kinerja ke depan. Azwar Alinuddin, Sekretaris Perusahaan ETWA mengatakan, perusahaan memang perlu mengubah strateginya dengan memasukkan bisnis hijau jika tak ingin tertinggal dari para pelaku industri lainnya. Apalagi, ETWA juga tengah berjuang meningkatkan kinerja keuangannya. ETWA serius menjajaki bisnis hijau ini sejalan dengan terbukanya kesempatan kerjasama strategis melalui Joint Venture dengan perusahaan di kawasan China Selatan yang fokus pada green biodiesel.
"Fokus bisnisnya sangat cocok dengan model bisnis baru ETWA. Biodiesel konvensional biasanya menggunakan resin sebagai katalis atau pencampur reaksi kimianya. Di dalam green biodiesel, katalisnya adalah enzim lipase yang berasal dari senyawa tumbuhan," kata Azwar dalam keterangannya, Jumat (14/3). Di dalam prosesnya, bahan baku di dapat dari limbah kelapa sawit dan minyak masak terpakai yang akan diubah menjadi biodiesel yang sesuai dengan standar ramah lingkungan di Uni Eropa. Nantinya, produk tersebut memang akan dikirim ke pasar Uni Eropa. Proses manufaktur ini bukan hal baru bagi ETWA yang telah mengoperasikan kilang biodiesel sejak tahun 2003 dan memiliki pengalaman dalam produksi dan penjualan biodiesel. Melalui kajian studi kelayakan yang matang, ETWA sedang mengkaji dan menganalisis kondisi pasar. Hasil awalnya, ada keyakinan akan adanya permintaan jangka panjang untuk biofuel yang bersih dan berkelanjutan, dengan dampak lingkungan yang minimal. Ke depan, ETWA berharap dapat meningkatkan potensi model bisnis ini mengingat pentingnya keselarasan strategi bisnis keberlanjutan di tengah perubahan industri saat ini sambil mengatasi semua tantangan kinerja yang ada. ”Kita tunggu realisasinya yang akan diinformasikan melalui keterbukaan informasi dan rilis media setelah adanya kesepakatan final di beberapa bulan mendatang”, ujar Azwar Alinuddin.
Eterindo Wahanatama merupakan perusahaan terbuka yang bergerak di industri kelapa sawit di Kalimantan Barat dan juga memiliki lini usaha manufaktur dan penjualan biodiesel di Gresik. Tak bisa dipungkiri, industri sawit kini dihadapkan pada tantangan bisnis dari sebelumnya bergelut dengan pembukaan lahan baru dan kampanye negatif dan sekarang tantangannya bagaiman meningkatkan produktivitas, efisiensi industri, dan diversifikasi produk hilir. Di tengah tekanan internasional terhadap deforestasi dan dampak pengembangan lahan sawit terhadap pemanasan global, pelaku industri sawit sudah saatnya memiliki strategi bisnis hijau yang mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam strategi bisnisnya di seluruh fungsi sub-bisnis seperti manufaktur, rantai pasokan, keuangan, sumber daya manusia dan pemasaran. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk