EUR kalah pamor dari JPY



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan kurs euro diyakini masih melanjutkan pelemahan di hadapan yen Jepang pada perdagangan Jumat (31/5) dan dalam sepekan ke depan. Kondisi ini mengikuti kondisi fundamental euro yang masih tertekan oleh memanasnya situasi politik di kawasan itu. Sebaliknya, yen justru semakin laris sebagai safe haven.

Mengutip Bloomberg pada Rabu (29/5), pasangan EUR/JPY menguat tipis 0,09% ke level 121,95 dibandingkan penutupan sebelumnya 122,06.

Analis Asia Trade Poin Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, kondisi ekonomi kawasan zona euro tersebut saat ini dinilai tidak lebih baik ketimbang Inggris. Ditambah lagi, ketidakpastian politik kawasan membuat euro semakin kurang menarik.


"Sedangkan untuk yen sebagai safe haven, dengan kondisi saat ini jauh lebih menguntungkan bagi investor," kata Deddy kepada Kontan.co.id, Rabu (29/5).

Meskipun menguat tipis, Deddy menilai secara keseluruhan EUR masih lemah di hadapan JPY. Begitu juga ke depannya, EUR masih akan terdepresiasi di hadapan mata uang Negeri Sakura tersebut.

"Dari fundamental, JPY cukup tertolong dengan hasil pertemuan Shinzo Abe dengan Donald Trump sebelumnya. Yen juga tertolong pamornya sebagai safe haven," tegasnya.

Hasil pertemuan Abe dan Trump beberapa waktu lalu untuk menyelesaikan perjanjian dagang kedua negara di Agustus 2019, cukup memberikan sentimen positif bagi pasar. Pasar mencermati bahwa kedua negara tersebut bakal mencapai kesepakatan dalam waktu dekat.

Deddy menilai, kurs yen juga dihadapkan pada ketidakpastian sentimen global dan proses perundingan perang dagang yang masih belum menentu. Selain itu, ketegangan di Timur Tengah yang kembali memanas turut mewarnai tekanan pada ekonomi global.

"Untungnya, saat seperti ini yen masih diuntungkan, dan investor cenderung lebih memilih untuk mengamankan asetnya di safe haven," jelasnya.

Secara teknikal, Deddy mengungkapkan posisi EUR/JPY masih di bawah MA 50, MA 100 dan MA 200, artinya masih berpotensi bearish. Sedangkan untuk RSI masih berada di area 30 yang berpotensi untuk melemah dan rawan aksi profit taking untuk kurs JPY.

Selanjutnya, untuk indikator stochastic berada di area 11 yang menunjukkan ada potensi rebound untuk kurs EUR, sekaligus ada potensi terjadi profit taking pada JPY. Sedangkan untuk MACD masih berada di area negatif.

"Untuk Jumat (31/5) kemungkinan ada potensi koreksi di EUR/JPY, sehingga direkomendasikan untuk sell," jelasnya.

Deddy merekomendasikan sell pasangan EUR/GBP di Jumat (31/5) dengan support di level 121,79-121,53-121,09 dan resistance di level 122,49-122,93-123,19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi