JAKARTA. Pasar yang kecewa karena the Fed tidak memberikan kepastian waktu untuk menaikkan suku bunga membuat EUR menguat terbatas di depan USD. EUR diprediksi masih akan melanjutkan penguatan terhadap USD meski ada beberapa data ekonomi USD yang positif.

Mengutip Bloomberg, Kamis (20/8) pukul 14.34 WIB, pasangan EUR/USD menguat tipis 0,05% ke level 1.1125 dibandingkan hari sebelumnya.

Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy menjelaskan bahwa hasil FOMC Meeting Minutes pada Kamis (20/8) dini hari tidak sesuai dengan harapan pasar. Nizar menilai, The Fed tidak menyebutkan kepastian waktu untuk menaikkan suku bunga menandakan bahwa the Fed belum yakin untuk menjalankan kebijakannya itu.

“Meskipun banyak pejabat the Fed yang mengakui bahwa ekonomi di AS membaik, tapi di sisi lain Fed juga akan melihat perkembangan lebih lanjut dari penguatan dollar AS yang membuat harga komoditas turun,” kata Nizar.

Nizar menjelaskan kekecewaan pasar terhadap the Fed membuka peluang bagi EUR untuk menguat. Meski, Ditambah data inflasi AS yang dirilis Rabu (19/8) malam, yaitu CPI m/m per Agustus 2015 menunjukkan penurunan di level 0,1% dibandingkan periode sebelumnya di 0,3%.

Nizar menambahkan, dari Eropa sendiri masih minim sentimen untuk penguatan EUR. “Berita dari Eropa masih sepi, penguatan EUR lebih disebabkan kejatuhan USD,” ujar Nizar.

Oleh karena itu, Nizar menduga Jumat (21/8) EUR masih berpeluang menguat lagi di depan USD. Karena akan ada beberapa rilis data ekonomi dari Eropa pada Jumat (21/8) sementara dari AS minim data.

Meskipun rilis data AS pada Kamis (20/8) malam mengenai Unemployment Claims diprediksi berkurang di level 272.000 dibandingkan periode sebelumnya di level 274.000. Nizar menambahkan, indikator teknikal juga mendukung penguatan lanjutan untuk EUR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto