JAKARTA. Euro berhasil mengungguli dollar AS dengan dukungan faktor teknikal. Dari sisi fundamental, dollar AS masih unggul sehingga akan mampu kembali menekan EUR.

Mengutip Bloomberg, Kamis (24/11) pukul 18.00 WIB, pasangan EUR/USD menguat 0,15% ke level 1,0569 dibanding sehari sebelumnya.

Alwi Assegaf, Analis PT Soegee Futures mengatakan, pasangan EUR/USD sempat mendekati level terendah sejak hampir satu tahun. Pelemahan yang sudah cukup tajam membuka peluang rebound teknikal. Apalagi, dollar AS minim sentimen lantaran libur nasional di Amerika Serikat (AS).

Sementara sisi fundamental sebenarnya masih mendukung the greenback. "Mata uang dollar AS terus menguat sejak terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS," kata Alwi. Optimisme stimulus fiskal dari Trump disertai prospek kenaikan suku bunga The Fed menjaga kenaikan dollar AS.

Rilis notulensi rapat FOMC menunjukkan pejabat The Fed sepakat untuk menaikkan suku bunga seiring dengan membaiknya lapangan kerja dan angka inflasi.

Sedangkan euro masih berkutat dengan masalah pelonggaran kebijakan. Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi menyatakan, stimulus moneter akan terus berjalan. "Pemulihan ekonomi di Eropa masih bergantung pada stimulus," imbuh Alwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto