EUR/AUD menguat di tengah sikap dovish ECB dan RBA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan EUR/AUD terpantau menguat sejak awal perdagangan. Euro tampak lebih gagah di hadapan dollar Australia, padahal European Central Bank (ECB) dan Reserve Bank of Australia (RBA) sama-sama bernada negatif.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (13/6) pukul 19.10 WIB pasangan mata uang EUR/AUD menguat 0,23% di level 1,63291. 

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan ECB dan RBA cenderung dovish dan berencana akan memangkas suku bunga di tahun ini.


Lebih lanjut, Ariston bilang penguatan EUR/AUD hari ini akan terus berlanjut meski testimoni Swiss National Bank (SNB) bersikap dovish. Rencana pemangkasan suku bunga bank yang berada dalam kawasan Eropa ini terdorong karena pelemahan ekonomi Benua Biru.

Di sisi lain, fundamental Australia nampak masih tergubris perang dagang Amerika Serikat (AS)-China. Ariston melihat gencatan dagang AS buat ekonomi China melemah, sehingga berdampak terhadap ekonomi Australia. 

“Ketika ekonomi China melemah, Australia akan terganggu karena bakal pengaruh kepada ekspor,” kata Ariston kepada Kontan.co.id, Kamis (13/6).

People’s Bank of China (PBC) melaporkan data pinjaman baru bank bulanan sebesar CNY 1,18 triliun. Angka ini di bawah ekspektasi di level CNY 1,30 triliun, tapi masih berada di atas pencapaian bulan lalu di level CNY 1,02 triliun.

Dari Australia, Australian Bureau of Statistics juga melaporkan data pertumbuhan pekerja baru Australia. Rilis tersebut melaporkan jumlah pekerja di Australia bulan Mei bertambah 42.300 orang. Angka ini di atas ekspektasi sebanyak 16.000, tapi masih di bawah hasil periode April di level 43.100 orang.

Hanya saja, kenaikan pekerjaan baru yang terlihat cukup besar itu sebagian besar disumbangkan oleh sektor pekerjaan paruh waktu atau part-time employment yang bertambah dari 34.700 orang menjadi 39.800 orang di bulan Mei. Sementara itu, kategori pekerjaan full time hanya bertambah sebanyak 2.400 orang sedikit membaik daripada bulan April yang turun 6.300 orang.

Tetapi, penguatan dollar Australia masih bisa terjadi dalam waktu dekat. Per hari ini RBA melaporkan Imbal hasil obligasi tenor tiga tahun Australia merosot ke rekor terendah baru, yield benchmark turun sebanyak 4 basis poin menjadi 0,99%. Sementara imbal hasil surat utang yang jatuh tempo dalam 10 tahun tergelincir sebanyak 3 basis poin menjadi 1,40%.

Mengutip Bloomberg, yield Australia turun karena pasar mengaitkan bank sentral akan memangkas suku bunga untuk merangsang ekonomi yang melambat. 

Gubernur RBA, Philip Lowe mengatakan pemotongan suku bunga terbaru akan membantu kemajuan ekonomi yang lebih cepat dalam mengurangi pengangguran dan mencapai kemajuan yang lebih terjamin menuju target inflasi.

Kata Ariston besok perhatian pasar bakal terpusat pada data inflasi Prancis yang diprediksi positif dan dapat memberikan vitamin EUR/AUD lanjut tumbuh. Selanjutnya data penjualan ritel China, akan menjadi patokan pergerakan dollar Australia. Jika bernada negatif maka EUR/AUD bakal koreksi lagi, berlaku sebaliknya.

Secara teknikal, Ariston mengamati indikator moving average (MA) 8 bergerak di atas MA 21 yang mengindikasikan penguatan lebih lanjut. Namun, EUR/AUD masih bisa koreksi karena sudah menunjukkan nilai tukar yang kuat cukup lama.

Untuk itu, Ariston merekomendasikan buy on support untuk pasangan mata uang EUR/AUD. Adapun ia meramal EUR/AUD pada perdagangan selanjutnya berkutat di rentang support 1,6250-1,6300, sementara level resistance antara 0,6360-0,6450.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi