JAKARTA. EUR/AUD gagal menguat meski pemilu Prancis sempat menyuntikkan tenaga bagi euro. Mengutip Bloomberg, Senin (8/5) pukul 17.43 WIB pasangan EUR/AUD masih tercatat melemah 0,28% ke level 1,4775 dibanding hari sebelumnya.

Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Cerdas Indonesia Berjangka mengatakan koreksi EUR/AUD sifatnya hanya teknikal akibat upaya euro menyesuaikan posisi pasca penguatan signifikan. Penguatan tersebut didulang setelah pada Minggu (7/5) Emmanuel Macron dinyatakan memenangkan pemilu Presiden di Prancis.

Memang pasar menyambut baik kemenangan ini mengingat pesaing utamanya Marine Le Pen dikhawatirkan bisa memicu terjadinya Frexit dan berimbas buruk bagi ekonomi Perancis ke depannya.

“Setelah menguat tajam dan data ekonomi Eropa yang terbaru juga minim terjadilah koreksi tipis,” kata Suluh.

Beban juga ikut bertambah setelah data pemesanan pabrikan Jerman Maret 2017 juga melorot dari 3,5% menjadi 1,0%. Hal ini pula yang membuat euro gagal memanfaatkan pelemahan yang sedang mendera aussie.

Pelemahan aussie terjadi setelah data persetujuan gedung baru di Australia April 2017 melambat dari 8,9% menjadi minus 13,4% dibanding bulan sebelumnya. Walau memang data kepercayaan bisnis Australia April 2017 tumbuh dari 6 menjadi 13 dengan tingkat iklan pekerjaan yang naik dari 0,8% menjadi 1,4%.

Ditambah lagi data neraca perdagangan China April 2017 ikut membaik dengan surplus yang bertambah dari 164 miliar yuan menjadi 262 miliar yuan.

Ia menduga pasangan EUR/AUD berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya. “Untuk sementara ditambah sentimen dari China, aussie jelas lebih di atas angin dibandingkan euro,” kata Suluh.

Walau kemenangan Macron berpotensi besar menambah dukungan tenaga bagi euro di jangka panjang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto