JAKARTA. Buruknya sajian data ekonomi Eropa jadi beban bagi pergerakan euro di hadapan aussie yang sedang dibalut sentimen positif.

Mengutip Bloomberg, Kamis (15/9) pukul 17.55 WIB pairing EUR/AUD pun ikut merosot 0,17% di level 1,5035 dibanding hari sebelumnya.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka menjelaskan pelemahan euro di hadapan aussie terjadi karena adanya pemulihan harga minyak mentah dan tingkat pengangguran Australia Agustus 2016 yang menurun. Sebagai mata uang berbasis komoditas, kenaikan harga minyak jelas mendukung pulihnya tenaga aussie.

Dari data ekonomi, tingkat pengangguran Australia Agustus 2016 turun dari 5,7% menjadi 5,6%. “Tapi pelemahan EUR/AUD terbatas karena angka tenaga kerja Australia menurun, jadi ada sentimen yang mixed,” tutur Wahyudi. Angka tenaga kerja turun dari sebelumnya tumbuh 26.200 orang menjadi berkurang 3.900 orang.

Hanya saja dengan posisi euro yang terimpit data ekonomi buruk, aussie berhasil menyalip unggul. Neraca perdagangan Eropa Juli 2016 mencatatkan nilai surplus 20 miliar euro dari sebelumnya 23,8 miliar euro.

“Jumat (16/9) ada kans EUR/AUD untuk melemah terbatas lagi,” analisa Wahyudi. Sebab koreksi teknikal masih mengintai pasangan ini setelah sekian lama bergerak unggul.

Tekanan bagi euro akan semakin besar jika data neraca perdagangan Italia pun ikut mencatatkan penurunan surplus seperti dugaan.

“Minim data sebenarnya untuk kedua mata uang, tapi jika harga minyak naik lagi untuk jangka pendek EUR/AUD akan lemah tapi tidak merubah tren pasangan yang masih bullish,” ungkap Wahyudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto