JAKARTA. Pasangan EUR/GBP bergerak dalam range terbatas. Pelaku pasar tidak terlalu merespons data ekonomi dari Zona Eropa maupun Inggris.

Mengutip Bloomberg, Senin (27/4) pukul 17.20 WIB, pasangan EUR/USD berada di level 0,7158. Harga turun tipis 0,03% dibanding Jumat akhir pekan lalu (24/4).

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan, pergerakan sideways EUR/GBP ditengarai oleh minimnya data ekonomi baik dari Zona Eropa maupun Inggris. Impor price index Jerman bulan Maret tumbuh sebesar 1%. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 0,5%.

Adapun ekspektasi pesanan industri Inggris bulan April hanya 1. Capaian ini lebih rendah dari estimasi sebesar 4. Meski demikian, kedua data ini tidak berdampak signifikan terhadap euro maupun poundsterling.

“Sterling sedikit menguat terhadap euro karena pada pertemuan Bank Sentral Inggris (BoE) terakhir, pejabat BoE menyampaikan target pencapaian inflasi dan pemulihan ekonomi akan lebih cepat,” ujar Yudi.

Di sisi lain, kata Yudi, permasalahan utang Yunani belum mencapai kata sepakat. Kondisi ini yang menghadang laju EUR/GBP.

Secara teknikal, tren penurunan EUR/GBP masih mendominasi. Harga bergerak di bawah moving average 100. Moving average convergence divergence (MACD) berada di area negatif, yakni minus 0,0048.

Ini menjadi sinyal tren penurunan (bearish) bagi pasangan EUR/GBP. Indikator stochastic berada di level tengah, yaitu di level 45%. Sementara relative strength index (RSI) berada di area sideways, yaitu di level 48%.

Yudi menduga support EUR/GBP hari Selasa (28/4) berada di level 0,7146. Penembusan support ini akan membawa EUR/GBP menuju level 0,7116. Sementara resistance EUR/GBP berada di level 0,7171. Penembusan resistance ini akan membawa EUR/GBP menuju level 0,7197. Yudi merekomendasikan sell untuk pasangan EUR/GBP, Selasa (28/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto