EUR/GBP didominasi tekanan politik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs euro masih melanjutkan pelemahan di hadapan poundsterling pada perdagangan Rabu (28/5). Kondisi ini mengikuti kondisi fundamental kedua mata uang ini, yang masing-masing belum menunjukkan sinyal positif. Mengutip Bloomberg pada Rabu (29/5), pasangan EUR/GBP menguat tipis 0,04% ke level 1.156.

Analis Asia Trade Poin Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, baik euro maupun poundsterling masih berada dalam tren melemah. Kedua kurs tersebut dianggap kurang menguntungkan saat ini, mengingat sentimen politik di kedua kawasan kian memanas.

"Dua-duanya kurang menguntungkan, meski bagaimanapun kondisi politik kawasan Eropa lebih baik di bandingkan situasi politik lainnya. Hanya saja, saat ini EUR secara teknikal berpotensi mengalami koreksi, dan fundamental mulai ada kekhawatiran pasca pemilihan di Uni Eropa," kata Deddy kepada Kontan.co.id, Rabu (29/5).


Mendekati rapat pemimpin Uni Eropa, diprediksi bakal menjadi perdebatan yang alot, di mana masing-masing pemimpin akan mengajukan calonnya ke rapat. Di sisi lain, kondisi ekonomi kawasan Uni Eropa juga belum cukup baik, mengingat tingkat inflasi yang masih tinggi, kinerja manufaktur yang kendor, serta belum adanya kepastian dari bank sentral (ECB) terkait prospek suku bunga acuannya.

"ECB belum mengeluarkan sikap terkait suku bunga acuannya, apakah akan tetap atau naik. Meskipun banyak yang memperkirakan ECB masih akan menahan suku bunganya," jelas Deddy.

Sementara itu, pergerakan GBP masih tertahan oleh sentimen calon pengganti Perdana Menteri Inggris Theresa May yang bakal mundur di 7 Juni mendatang. Tekanan pada poundsterling juga sangan bergantung pada perkembangan negosiasi Brexit.

Dalam merespon situasi tersebut, pelaku pasar saat ini cenderung khawatir dengan pergantian perdana menteri Inggris yang diprediksi belum akan membawa Brexit ke jalan yang lebih mulus. Hal ini sekaligus menambah ketidakpastian di pasar.

"Jadi nggak ada yang positif, tapi EUR lebih baik atau masih unggul untuk GBP. Sehingga kecenderungan saat ini Buy. Kamis juga masih minim rilis data ekonomi yang berdampak besar" ujarnya.

Hingga Jumat (31/5), EUR/GBP berpotensi untuk menguat, didukung rilis data ekonomi Inggris dan data inflasi Jerman yang bakal diumumkan Jumat (31/5). Peluangnya, pada perdagangan Kamis (30/5) akan sedikit koreksi tipis untuk pasangan EUR/GBP.

Secara teknikal, pasangan EUR/GBP masih bergerak di atas MA50, MA100 dan MA 200, sehingga memberi sinyal bullish atau terapresiasi. Sedangkan untuk RSI berada di area 69 dan rawan profit taking, begitu juga dengan stochastic yang berada di area 67, ini menunjukkan potensi menguat.

Sementara itu, untuk MACD masih berada di area positif, kalaupun ada koreksi Deddy memperkirakan akan terbatas. Untuk itu, Deddy merekomendasikan buy pasangan EUR/GBP di Jumat (31/5) dengan support di level 0,8801 – 0,8785 – 0,8766 dan resistance di level 0,8837 – 0,8856 – 0,8873.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto