KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang EUR/GBP bergerak turun. Pada pukul 18.50 WIB, pairing ini turun 0,38% ke 0,8867. Penguatan sterling di hadapan euro ini terkait rilis data ekonomi Inggris. 

Indeks harga konsumer (CPI) year on year berada di 3% sesuai harapan pasar. Begitu pula dengan CPI inti yang sesuai target di 2,7%. Ada pula angka output bulanan indeks harga produsen (PPI) sesuai ekspektasi pasar di 0,2%.

Namun demikian, angka input PPI bulanan mengecewakan di 0,4% atau meleset dari perkiraan pasar di 1,2%. Begitupula angka indeks harga ritel (RPI) meleset tipis di 3,9%. Adapun data bulan Agustus untuk Indeks Harga Rumah (HPI) tahunan di 5% gagal memenuhi harapan pasar.

"Kondisi inflasi Inggris ini cenderung stagnan, poundsterling bisa drop karena negosiasi brexit ini tidak mempengaruhi pengaruh besar," kata Nanang Wahyudi analis PT Finex Berjangka kepada KONTAN.

Ke depan, pasar akan menanti rapat Bank Sentral Inggris yaitu, November Super Thursday yang akan membahas pertumbuhan PDB Inggris. "Ini yang ditunggu pasar mengenai benteng pertahanan ekonomi Inggris, apakah ia bisa menjelaskan mengenai arah ekonomi Inggris atau tidak," jelas Nanang.

Di sisi lain, euro masih tertekan akibat penantian status kemerdekaan Catalunya. Jika Catalunya lepas dari induknya, maka Spanyol bakal tergoncang. 

Secara teknikal, Nanang melihat adanya potensi koreksi lanjutan dalam pasangan ini. Hal ini ditunjukkan oleh pergerakan grafik moving average (MA) berada di antara MA 13 dan MA26, menuju area konfirmasi menghentikan rally atau menuju tekanan. Sedangkan MACD di area negatif dan menekan ke bawah. Stochastic dan RSI menunjukkan tren penurunan.

Rekomendasi EUR/GBP: sell Support: 0,88043-0,8857  Resistance: 0,89264 - 0,89874

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati