EUR/JPY melemah karena rilis data ekonomi zona Eropa yang bernada negatif



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Euro tampak loyo hari ini sehinnga menjadi peluang bagi yen untuk menguat. Rilis data ekonomi zona Eropa yang bernada negatif menjadi batu sandungannya.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (23/5) pukul 21.09 WIB pasangan mata uang EUR/JPY terkoreksi 0,57% di level 122,36. Hari ini, rilis data manufaktur Jerman dengan IHS Markit Germany Manufacturing PMI berada di level 44,3 dibulan Mei, sedikit berubah dari level 44,4 dibulan April dan di bawah ekspektasi pasar di level 44,8.

Sedangkan IHS Markit Eurozone Services PMI yang turun menjadi di level 52,5 pada Mei 2019 dari level 52,8 pada bulan sebelumnya dan di bawah konsesus pasar di level53. Adapun Kepercayaan Bisnis Ifo Jerman yang meleset dari perkiraan, dengan turun di level 97,9 lebih rendah dari bulan sebelumnya di level 99,2 dan forecast di level 99,4.


Analis Global Capital Investama, Alwi Assegaf mengatakan rilis data ekonomi zoan Eropa menunjukan proyeksi ekonomi zona Eropa akan kembali melemah tahun ini. Kondisi yang terjadi berlangsung ketika perang dagang Amerika Serikat (AS)-China tengah berlangsung. “Situasi global lagi panas, investor lebih pecaya dengan yen sebagai safe haven,” kata Alwi kepada Kontan, Kamis (23/5).

Di sisi lain, AS juga berencana melebarkan genjattan dagang dengan Uni Eropa lewat perdagangan industry otomotif. Sehingga ancama semakin bertambah dalam pergerakan euro.

Ketika ekonomi zona Eropa tidak bernafsu, European Central Bank (ECB) menggelontorkan stimulus lewat obligasi pemerintah bertenor panjang yakni lima sampai sepuluh tahun. Kata Alwi tindakan tersebut menambah arah ECB yang cenderung dovish.

Secara teknikal, Alwi mengamati EUR/JPY bergerak bearish dengan indikatir moving average (MA)10 yang menunjukan harga bergerak di bawah dalam jangka pendek. Sementara MA50 jangka menengah masih sama buruknya.

Ditambah indicator relative strength index (RSI) berada di bawah 50 menunjukan sell yang kuat. Begitu pula dengan moving average convergance divergence (MACD) yang masih di bawah garis bearish.

Namun, masih ada potensi rebound dari indikator stockhastic di mana terlihat oversold. “Tapi sifatnya temporer tidak membuka tren secara keseluruhan,” tutur Alwi.

Dia meramal dalam perdaganagn selanjutnya pasangan mata uang EUR/JPY bakal diperdagangkan melemah di level support 122,31, 121,33, dan 117,85. Sementara level resistance antara 123,16, 123,73, dan 124,28.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini