Euro akhirnya salip yen



JAKARTA. Sokongan data ekonomi yang kontras jadi alasan bagi euro untuk mengungguli yen yang tengah terluka akibat sajian indikator ekonomi yang mengecewakan.

Mengutip Bloomberg, Selasa (29/3) pukul 16.05 WIB pairing EUR/JPY terangkat 0,12% di level 127,17 dibanding hari sebelumnya.

Beban bagi pergerakan yen datang dari membengkaknya tingkat pengangguran Jepang Februari 2016 ke level 3,3% dari sebelumnya 3,2%. Lalu penjualan ritel Jepang Februari 2016 yang lebih rendah dari prediksi pasar 1,6% yakni hanya 0,5%. Walaupun memang indikator pengeluaran rumah tangga Jepang Februari 2016 tumbuh ke level 1,2% dari Februari 2015 yang hanya minus 3,1%.


Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menilai penguatan EUR/JPY juga terjadi karena kontrasnya sajian indikator ekonomi kedua negara. Adapun data ekonomi Eropa yang positif seperti sirkulasi pasokan uang di Eropa Februari 2016 yang bertahan di level 5,0% dan pinjaman pribadi yang tumbuh dari 1,4% ke level 1,6%.

Tentunya ini jadi penyokong pergerakan bagi euro di saat yen tertekan baik fundamental ekonomi dan politik. “Tekanan bagi yen juga datang dari isu permintaan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe untuk mempercepat pemilu,” kata Tonny.

Efeknya terjadi keadaan yang tidak kondusif secara politik di Jepang yang mengganggu posisi yen sendiri. “Dalam waktu dekat beban negatif Jepang belum akan reda yang tentunya berimbas negatif bagi yen,” analisa Tonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto