Euro ambil untung dari pelemahan poundsterling



Jakarta. Euro cukup diuntungkan dengan kinerja sterling yang tengah memburuk pasca tekanan Brexit yang kian tinggi.

Mengutip Bloomberg, Rabu (1/6) pukul 17.05 WIB pasangan EUR/GBP terbang 0,53% ke level 0,7726 dibanding hari sebelumnya.

Hasil polling yang dirilis oleh Guardian, menunjukkan 52% pemilih atau warga Inggris setuju jika Inggris meninggalkan Uni Eropa. Sedangkan sisanya 48% menolak Brexit terjadi. Ini menjadi katalis terbaru yang menenggelamkan poundsterling selain data pengajuan kredit pembelian rumah baru April 2016 di Inggris yang menurun dari 70.000 menjadi 66.000. Serta pinjaman individu Inggris yang turun dari 9,2 miliar poundsterling menjadi hanya 1,6 miliar poundsterling.


Walau memang pelemahan tertahan akibat data manufaktur Inggris April 2016 yang pulih ke level 50,1 dari sebelumnya di level kontraksi 49,4. Tapi tidak cukup kuat meredam katalis negatif yang ada.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menjabarkan penguatan EUR/GBP memang terjadi karena pelemahan sterling yang menguntungkan euro. Padahal secara fundamental, data ekonomi Eropa cukup membuat euro babak belur.

Mulai dari data manufaktur Spanyol, Itali dan Jerman semuanya catatkan rapor merah. Sedangkan manufaktur Perancis dan Eropa cenderung stagnan. “Hanya karena Brexit membayangi jadi pasar memilih untuk hold euro,” ujar Tonny.

Untuk itu Kamis (2/6) diprediksi penguatan EUR/GBP masih besar potensinya untuk berlanjut. Selama pasar waspadai referendum Brexit, euro akan terus berada di atas angin. “Walau penguatan juga kian terbatas karena sudah cukup signifikan. Kalau pun EUR/GBP melemah itu hanya koreksi teknikal saja,” ramal Tonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto