Euro belum mampu ungguli yen



JAKARTA. Meski data ekonomi Eropa positif, namun euro tetap harus terseret keunggulan yen. Mengutip Bloomberg, Selasa (11/10) pukul 17.05 WIB pasangan EUR/JPY terkikis 0,17% di level 115,21 dibanding hari sebelumnya.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan secara keseluruhan pasangan ini bergerak konsolidasi. Rentang pergerakan sejak awal pekan sangat sempit karena keduanya dibalut ketidakpastian yang mengkhawatirkan pelaku pasar.

Hanya saja dorongan keunggulan yen datang setelah neraca berjalan Jepang Agustus 2016 surplusnya membengkak dari 1,45 triliun yen menjadi 1,98 triliun yen.


“Ini cukup jadi alasan bagi EUR/JPY untuk melemah walau tetap dalam rentang terbatas mengingat sajian data Eropa pun kinclong,” ungkap Agus.

Terbaru data sentimen ekonomi Jerman naik dari 0,5 menjadi 6,2 serta sentimen ekonomi Eropa terbang dari 5,4 menjadi 12,3.

Hanya saja memang data neraca berjalan Jepang lebih mendapat perhatian pasar sehingga menyebabkan posisi yen lebih unggul.

Agus memperkirakan Rabu (12/10) pasangan ini berpotensi untuk menguat tipis lagi. “Terutama jika poundsterling terus melemah, itu menjadikan euro primadona di kawasan Eropa dan bisa jadi dorongan positif bagi EUR,” jelas Agus.

Meski memiliki kecenderungan menguat namun baik euro dan yen sama-sama minim dukungan dari data ekonomi yang pengaruhnya signifikan. “Ke depannya hanya tinggal menyoroti bagaimana kebijakan moneter lanjutan baik dari ECB ataupun BOJ,” ujar Agus.

Nantinya data ekonomi seperti inflasi Prancis dan pemesanan pabrikan Jepang akan sedikit memberikan pengaruh ke pergerakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto