Euro beradu kuat dengan poundsterling di tengah penyelesaian Brexit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volatilitas tinggi menghampiri pergerakan pasangan mata uang EUR/GBP. Mengutip Bloomberg di pasar spot, pukul 16.36 WIB, pasangan EUR/GBP melemah 0,03% ke level 0,8636.

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, pergerakan EUR/GBP cenderung berkonsolidasi. Namun, pelemahan euro terjadi di tengah masa transisi pergantian gubernur European Central Bank (ECB) dari Mario Draghi ke Christine Lagarde.

Euro juga masih mendapat tekanan karena pelaku pasar khawatir pada perlambatan ekonomi di kawasan Eropa. Tercatat, IHS Markit's Purchasing Managers Index (PMI) Eropa bulan lalu tercatat di level 45,9, nyaris mendekati angka terendah dalam tujuh tahun terakhir yakni 45,7. Seperti diketahui, angka PMI di level 50 mencerminkan tanda kontraksi di industri manufaktur.


Baca Juga: Pidato perdana sebagai presiden ECB, Lagarde isyaratkan kesediaannya bekerjasama

Alhasil, pelaku pasar kini masih mengamati dampak program pelonggaran moneter (quantitative easing) ECB dalam menyokong pertumbuhan ekonomi Eropa. "Sebenarnya kedua mata uang ini sama-sama dilanda sentimen negatif," kata Deddy. Di satu sisi poundsterling juga masih tertekan karena peluang hard Brexit masih bisa terjadi.

Namun, pelemahan euro sudah berlangsung cukup lama. Deddy memproyeksikan euro berpotensi menguat terbatas karena investor mulai melakukan profit taking atas poundsterling.

Baca Juga: Duh, Indeks Manufaktur Zona Eropa Bulan Oktober Masih Tertekan

Secara teknikal Deddy menganalisis harga di bawah MA 50, MA 100 dan MA 200 menunjukkan dalam jangka panjang pasangan mata uang ini akan melemah. Indikator RSI berada di level 37 dan cenderung bergerak melemah. Indikator stochastic di level 67 memberi peluang menguat. Namun, MACD berada di area negatif.

"Secara teknikal euro masih dalam tekanan untuk jangka panjang tetapi memiliki peluang menguat terbatas dalam jangka pendek," kata Deddy.

Rentang EUR/GBP untuk perdagangan di Rabu (6/11), Deddy memproyeksikan support berada di 0,8623 - 0,8629 dan resistance di 0,8640-0,8644. Deddy merekomendasikan buy untuk pasangan mata uang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati