Euro berdiri kokoh ungguli poundsterling



JAKARTA. Sajian data ekonomi Inggris dan Eropa yang kontras jadi pembeda arah pergerakan pasangan ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (22/3) pukul 16.50 WIB pasangan EUR/GBP merangkak naik 0,24% di level 0,7841 dibanding hari sebelumnya.

Rilis indikator inflasi Inggris Februari 2016 mencatatkan level pertumbuhan yang sama dengan bulan sebelumnya yakni di 0,3%.Begitu juga dengan inflasi inti stagnan di level 1,2%.

Sajian data lainnya pun tidak banyak mendukung poundsterling seperti harga jual barang dan bahan mentah yang dibeli pabrik Inggris tumbuh 0,1% atau lebih kecil dari prediksi yakni 1,4%. begitu juga dengan harga barang yang dibeli konsumen tertahan di level sama dengan bulan sebelumnya yakni 1,3%.


Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka memaparkan sajian indikator ekonomi Eropa jadi penopang penguatan euro. Terutama dengan data iklim bisnis Jerman Februari 2016 yang tumbuh dari 105,7 ke level 106,7.

Lalu flash manufacturing PMI Eropa naik dari 51,2 ke 51,4 serta flash services PMI yang tumbuh dari 53,3 ke 54,0. “Rentetan ini jelas membuat kontras EUR/GBP,” kata Wahyudi.

Sebab, seperti yang diketahui perkara inflasi yang tertahan dan isu Brexit menghadang laju pergerakan GBP.

Nyaris tidak ada dukungan positif bagi pergerakan poundsterling saat ini di pasar. Sementara euro pasca data ekonomi Jerman yang kemilau, posisinya kian mantap. "Arah pergerakan masih menguat untuk EUR/GBP," prediksi Wahyudi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto