Euro berhasil menyalip The Greenback



JAKARTA. Meski dollar AS alias mata uang The Greenback cukup tangguh, namun euro berhasil tampil lebih prima. Mengutip Bloomberg, Senin (30/5) pukul 16.35 WIB, pasangan EUR/USD naik 0,16% ke level 1,1133.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, kesepakatan terkait utang Yunani menjadi amunisi bagi penguatan euro.

Seperti diketahui, Uni Eropa sepakat untuk menggelontorkan pinjaman baru bagi Yunani senilai US$ 11,5 miliar. Ini setelah parlemen Yunani sepakat untuk melakukan pemotongan belanja dan kenaikan pajak.


Selain itu, pada pertemuan ECB mendatang, pelaku pasar memprediksi kebijakan moneter tidak akan berubah dan tetap melakukan stimulus longgar. Ini berkaca dari penambahan kuantitatif yang dilakukan ECB pada Maret 2016 menjadi 80 miliar euro dan memangkas suku bunga deposito di bawah level 0.

“Walau memang belum sepenuhnya didukung oleh sajian data ekonominya,” ujar Agus. Ini pula yang menahan laju penguatan EUR terhadap USD cenderung terbatas.

Sebab, data harga barang impor Jerman April 2016 turun dari 0,7% menjadi 0,4%. Lalu pengeluaran konsumen Perancis turun dari 1,1% menjadi minus 0,1%, serta inflasi Spanyol April 2016 dibanding periode yang sama tahun lalu tidak banyak berubah dari minus 1,1% adi minus 1,0%.

“Di saat yang bersamaan, USD meski libur tapi tenaganya cukup kuat untuk pertahankan posisi,” ujar Agus. Menyusul sinyal dari Gubernur The Fed, Janet Yellen pada akhir pekan lalu mengenai potensi The Fed menaikkan suku bunga pada pertemua FOMC Juni 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini