JAKARTA. Membaiknya sajian data manufaktur Eropa jadi kekuatan bagi euro untuk mengungguli yen yang sedang terluka.

Mengutip Bloomberg, Senin (1/2) pukul 18.05 WIB pasangan EUR/JPY merangkak naik 0,37% ke level 131,70 dibanding hari sebelumnya.

Dituturkan Sri Wahyudi, Analis PT Garuda Berjangka hal ini disebabkan oleh beberapa indikator manufaktur Eropa masih memuaskan pasar. Mulai dari manufaktur Spanyol Januari 2016 naik dari 53,0 ke 55,4, disusul Jerman naik dari 52,1 ke 52,3 serta secara keseluruhan di zona Eropa stagnan di level 52,3.

“Pada saat yang bersamaan, yen tertekan keputusan Bank of Japan akhir pekan lalu menetapkan suku bunga negatif,” kata Wahyudi.

Ditambah lagi, data final manufaktur PMI Jepang Januari 2-16 pun turun dari 52,4 ke level 52,3. Menambah panjang beban yen.

Namun memang saat ini pelaku pasar sedang mengantisipasi pemaparan Mario Draghi, Gubernur European Central Bank (ECB) pada dini hari nanti. Jika Draghi memberikan sinyal atau arahan akan pertambahan stimulus lanjutan di Maret 2016 mendatang, bisa jadi pemicu koreksi euro.

“Meski demikian, euro saat ini lebih diunggulkan daripada yen, kalaupun koreksi akan tipis tapi bisa juga terjaga unggul tipis,” jelas Wahyudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto