JAKARTA. Mata uang euro terus melaju mengalahkan dollar AS meski terbenani oleh data negatif dari zona Eropa. Mengutip Bloomberg, Senin (8/2) pukul 17.13 WIB, pasangan EUR/USD menguat 0,13% ke level 1,1172 dibanding sehari sebelumnya. Analis Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano mengatakan, mata uang Euro mulai unggul di hadapan USD setelah prospek kenaikan suku bunga The Fed semakin luntur. Padahal, data ekonomi dari Eropa belum menunjukkan perbaikan. Seperti data pesanan pabrik Jerman pada bulan Desember 2015 yang turun ke angka minus 0,7% dari sebelumnya 1,5% dan proyeksi di angka minus 0,3%. Lalu Sentix Investor Confidence bulan ini juga turun ke level 6% dari bulan sebelumnya 9,6%. Di sisi lain, data dari Amerika Serikat (AS) cenderung beragam. Penambahan tenaga kerja yang tidak sesuai proyeksi membuat The Fed kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan Maret mendatang. "Data AS tidak sebagus yang diharapkan sehingga EUR diuntungkan," papar Tony. Selasa (9/2) sentimen penggerak EUR/USD tidak signifikan. Namun, Tonny menduga USD akan berbalik mengungguli Euro. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Euro bisa ungguli USD meski terbebani data negatif
JAKARTA. Mata uang euro terus melaju mengalahkan dollar AS meski terbenani oleh data negatif dari zona Eropa. Mengutip Bloomberg, Senin (8/2) pukul 17.13 WIB, pasangan EUR/USD menguat 0,13% ke level 1,1172 dibanding sehari sebelumnya. Analis Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano mengatakan, mata uang Euro mulai unggul di hadapan USD setelah prospek kenaikan suku bunga The Fed semakin luntur. Padahal, data ekonomi dari Eropa belum menunjukkan perbaikan. Seperti data pesanan pabrik Jerman pada bulan Desember 2015 yang turun ke angka minus 0,7% dari sebelumnya 1,5% dan proyeksi di angka minus 0,3%. Lalu Sentix Investor Confidence bulan ini juga turun ke level 6% dari bulan sebelumnya 9,6%. Di sisi lain, data dari Amerika Serikat (AS) cenderung beragam. Penambahan tenaga kerja yang tidak sesuai proyeksi membuat The Fed kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan Maret mendatang. "Data AS tidak sebagus yang diharapkan sehingga EUR diuntungkan," papar Tony. Selasa (9/2) sentimen penggerak EUR/USD tidak signifikan. Namun, Tonny menduga USD akan berbalik mengungguli Euro. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News