JAKARTA. Pasangan Euro/dollar AS (EUR/USD) melemah tajam. Pergerakan EUR/USD kembali ke level terendah sejak September 2003. Mengutip data Bloomberg, Selasa (10/3) pukul 15.30, pasangan EUR/USD berada di level 1,0804. Pasangan EUR/USD melemah 0,44% dibandingkan hari sebelumnya. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Agus Chandra mengatakan, pasangan EUR/USD masih akan melemah dalam jangka pendek. Sebab, saat ini mata uang euro tengah cedera akibat krisis utang Yunani. Pada Rabu (11/3) juga akan diadakan pertemuan guna membahas utang Yunani. Kreditur akan memastikan apakah Yunani sudah memenuhi syarat yang telah disepakati pada 20 Februari lalu, dimana salah satunya merupakan program penghematan. “Merebaknya ketidakpastian Yunani di tengah rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS menggempur EUR/USD,” ujar Agus.
Saat ini, lanjut Agus, penguatan dollar AS terus berlanjut. Pasca data penambahan tenaga kerja di luar sektor pertanian AS (nonfarm payrolls) yang positif, dollar AS terus membukukan kinerja yang tangguh. Akibatnya, dollar menguat terhadap rekan-rekan mata uang utama, termasuk terhadap euro.