Euro curi kesempatan ungguli The Greenback



JAKARTA. Hasil pertemuan FOMC membuat pelaku pasar merespon negatif terhadap pergerakan dollar Amerika Serikat (USD). Akibatnya, USD terkapar di hadapan mayoritas mata uang dunia lainnya.

Mengutip Bloomberg, Kamis (18/6) pukul 17.05 WIB pasangan EUR/USD melambung 0,66% ke level 1,1412 dibanding hari sebelumnya.

Ini menyusul hasil FOMC yang menyatakan bahwa The Fed akan menahan kenaikan suku bunganya hingga akhir tahun 2015. Serta kenaikan suku bunga ini akan dilakukan secara bertahap. Menghapus kemungkinan kenaikan suku bunga terjadi pada September 2015 mendatang. Hal ini membuat index USD koreksi, tercatat hingga Kamis (18/6) pukul 17.10 WIB index USD turun 0,60% di level 93,73.


Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures mengatakan bahwa penguatan pasangan ini terjadi karena faktor koreksi USD pasca FOMC. Itu menjadi penggerak utama pergerakan pasangan.

“Karena kalau ingin berkaca pada tren, euro masih berbalut tren negatif menyusul belum usainya diskusi perkara masalah utang Yunani,” kata Suluh.

Pasar sedang menanti kelanjutan pertemuan menteri-menteri keuangan Eropa dengan Yunani pada Kamis (18/6). Jika nantinya ada sinyal positif dan kesepakatan maka pasangan ini bisa semakin terbang.

Namun kembali lagi Suluh menegaskan bahwa pasangan ini bergerak karena faktor USD. Apabila pada Kamis (18/6) data-data ekonomi AS positif maka EUR/USD bisa tergelincir.

“Tapi butuh data ekonomi yang signifikan misalnya klaim pengangguran yang turun drastis baru keadaan bisa berbalik, kalau normal sesuai prediksi saja mungkin EUR/USD bisa mempertahankan penguatan hingga Jumat (19/6),” duga Suluh.

Penguatan EUR/USD juga terdorong secara teknikal. Sehingga menurut dugaan Suluh, rebound EUR/USD ini masih akan bertahan hingga akhir pekan jika faktor fundamental berjalan sesuai dengan ekspektasi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto