Euro diuntungkan kisruh bujet di AS



JAKARTA. Euro menguat terhadap sejumlah mata uang utama. Valuta asing (valas) ini mendapat keuntungan dari posisi dollar Amerika Serikat (AS) yang masih rapuh lantaran kisruh anggaran di AS hingga kini belum mencapai final, meski Senat AS telah mengambil langkah temporer untuk menghindari default.

Pasangan EUR/AUD, Kamis (17/10) pukul 17.23 WIB menguat 0,21% menjadi 1,4201 dibanding sehari sebelumnya. Pairing EUR/USD naik 0,63% menjadi 1,3619. Namun, pasangan EUR/JPY melemah tipis 0,06% menjadi 133,5900.

Meski AS terhindar dari default, tapi perdebatan soal pagu utang antara Partai Republik dan Partai Demokrat di AS masih akan berlangsung hingga awal tahun depan. Ini membuat  nilai dollar AS melemah terhadap mata uang lain, dan euro termasuk salah satu valas yang diuntungkan dari kondisi di AS saat ini.


Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, kebijakan yang diambil antara Senat  AS dan pemerintah Obama sifatnya hanya sementara, untuk menghindarkan AS dari default. Hal ini memang memberikan kelegaan pada pasar global, namun tidak mampu membawa sentimen positif bagi dollar AS. Dus, pasangan EUR/USD mampu menguat. Pasar melihat kebijakan sementara itu tidak menyelesaikan masalah fundamental. “Pasar takut hal yang sama akan berulang sehingga pasar masih ragu-ragu,” ujar Nizar.

Selain itu, pelemahan dollar AS juga masih dipengaruhi oleh dampak dari government shutdown yang telah berlangsung selama dua minggu belakangan. Hal  ini berdampak pada melemahnya produk domestik bruto (PDB) AS sebesar 0,5% setiap minggunya. Sehingga pasar memprediksi, PDB AS akan tergerus pada kuartal IV ini.

Untuk pasangan EUR/AUD, Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures mengatakan, ekspektasi perekonomian di zona Eropa yang bakal pulih membuat euro sedikit menguat terhadap dollar Australia. Current account di zona euro terlihat mulai membaik. Tercatat, current accoung kawasan Eropa surplus  sebesar € 17,4 miliar di Agustus 2013.

Selain itu, sentimen positif  juga datang dari laporan indikator ZEW mengenai sentimen ekonomi Jerman yang meningkat 3,2 poin di Oktober 2013 ke level 52,8. Ini merupakan level tertinggi sejak April 2010. Ekspektasi ekonomi di zona Eropa juga meningkat di Oktober menjadi 59,1 poin. Secara keseluruhan, data-data ekonomi di zona Eropa terlihat mambawa sentimen positif bagi euro.

Selain itu, aussie, sebutan dollar Australia, masih menunggu rilis data PDB China yang akan diumumkan, hari ini. Maklum, sebagai mitra dagang utama Australia, ekonomi China sangat berpengaruh ke pergerakan aussie.   Pasar juga menunggu pidato Gubernur Bank Sentral Australia, soal suku bunga.Kondisi itu akan menahan pergerakan aussie, bahkan ada kemungkinan terjadi aksi profit taking atas dollar Australia.

Adapun, untuk pasangan EUR/JPY, Tony Mariano, analis Harvest International Futures mengatakan, pelemahan euro disebabkan oleh aksi ambil untung alias profit taking yang dilakukan oleh pasar pasca  penguatan euro selama sepekan belakangan. "Itu saja pemicunya karena dari sisi data ekonomi masih minim," kata Tony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini