JAKARTA. Euro yang tengah lemah pun berhasil manfaatkan luka yen untuk bergerak unggul. Mengutip Bloomberg, Senin (11/7) pukul 16.35 WIB pairing EUR/JPY yang melesat 1,58% di level 112,86 dibanding hari sebelumnya.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menuturkan, tekanan global menyudutkan posisi yen. Membaiknya sektor tenaga kerja AS sedikit menghapus kekhawatiran pasar akan kondisi ekonomi global saat ini.

Setelah pasar cemas dengan keadaan pasca Brexit, data tenaga kerja AS dilihat sebagai sinyal positif bagi kondisi pasar internasional. Imbasnya terlihat saham-saham global pulih, peran yen sebagai safe haven pun meredup.

Hal tersebut yang dimanfaatkan euro untuk mengungguli yen yang tengah terluka. Karena kalau berkaca dari fundamental euro sebenarnya juga negatif.

Tidak hanya minim data ekonomi tapi rilis data produksi industri Itali Mei 2016 pun negatif dengan catatkan penurunan dari 0,4% di bulan sebelumnya menjadi minus 0,6%. “Selain tentunya EUR/JPY juga didukung rebound teknikal,” kata Tonny. Pasar sepenuhnya berkaca pada tertekannya nilai tukar yen secara global.

Meski kans penguatan masih terbuka, "Rentangnya lebih terbatas mengingat euro secara fundamental masih goyah akibat Brexit,” imbuh Tonny. Namun selama yen melemah secara global, euro akan tetap diuntungkan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia