KONTAN.CO.ID - Data ekonomi Inggris yang membaik sukses melambungkan mata uang poundsterling. Bahkan GBP berhasil menggungguli euro meski data inflasi Uni Eropa cukup solid. Mengutip Bloomberg, Kamis (17/8), pasangan EUR/GBP turun 0,37% ke level 0,9094. Agus Chandra, analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan GBP ditopang perbaikan data retail dan data tenaga kerja Inggris yang lebih tinggi dari ekspektasi. Tingkat pengangguran Inggris bulan Juni turun dari 4,5% ke level 4,4%. Sedangkan data penjualan ritel bulan Juli dipertahankan pada level 0,3%. Padahal awalnya data ini diperkirakan akan terkoreksi menjadi 0,2%. “Sementara itu dari Uni Eropa, euro masih tertekan karena adanya sinyal Gubernur ECB Mario Draghi tidak akan memberlakukan pengetatan kebijakan moneter,” ujar Agus, Kamis (17/8).
Euro gagal mengungguli poundsterling
KONTAN.CO.ID - Data ekonomi Inggris yang membaik sukses melambungkan mata uang poundsterling. Bahkan GBP berhasil menggungguli euro meski data inflasi Uni Eropa cukup solid. Mengutip Bloomberg, Kamis (17/8), pasangan EUR/GBP turun 0,37% ke level 0,9094. Agus Chandra, analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan GBP ditopang perbaikan data retail dan data tenaga kerja Inggris yang lebih tinggi dari ekspektasi. Tingkat pengangguran Inggris bulan Juni turun dari 4,5% ke level 4,4%. Sedangkan data penjualan ritel bulan Juli dipertahankan pada level 0,3%. Padahal awalnya data ini diperkirakan akan terkoreksi menjadi 0,2%. “Sementara itu dari Uni Eropa, euro masih tertekan karena adanya sinyal Gubernur ECB Mario Draghi tidak akan memberlakukan pengetatan kebijakan moneter,” ujar Agus, Kamis (17/8).