JAKARTA. Euro kehilangan kekuatannya setelah pernyataan Mario Draghi, Gubernur European Central Bank tadi siang memberikan sinyal potensi pelonggaran stimulus tambahan. Apalagi sajian data manufaktur kawasan Eropa pun masih mencatatkan rapor merah. Posisi EUR sedang mengarah pada penurunan mingguan terdalam di tahun ini. Hingga pukul 11.23 am Frankfurt secara mingguan euro sudah koreksi 0,7% dan bertengger di level 1,0843 per dollar AS. “Dari pernyataan Draghi bisa ditangkap ECB akan menambah pelonggaran stimulus pada rapat ECB Maret 2016 mendatang,” tutur Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures.
Sebabnya, disampaikan dengan keadaan ekonomi seperti saat ini, ECB siap melakukan beragam cara agar bisa mencapai target inflasi di level 2%. Tekanan bagi euro semakin tinggi setelah sajian data manufaktur Prancis Desember 2015 turun dari 51,4 ke level 50,0. Lalu, manufaktur Jerman pun menukik dari 53,2 ke 52,1. Serta manufaktur Eropa hanya mampu berada di level 52,3 dari sebelumnya 53,2. "Tidak heran euro menukik lagi," kata Nizar.