Euro keok di hadapan poundsterling



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Poundsterling terus menunjukkan kekuatannya di hadapan mata uang euro. Sebaliknya, euro justru kian tertekan pasca indeks sentimen ekonomi Jerman yang mencatat penurunan.

Mengutip Bloomberg, Selasa (17/4) pukul 20.19 WIB, pasangan mata uang EUR/GBP turun 0,1% ke level 0,8625. Ini merupakan level terendah EUR/GBP sepanjang tahun ini, bahkan terendah sejak Mei 2017.

Anthonius Edyson, Research Analyst PT Astronacci International, menjelaskan, poundsterling kian perkasa berkat sokongan sentimen rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Inggris (BoE) sebesar 25 basis poin pada Mei mendatang.


Meski data upah rata-rata Inggris sepanjang Desember 2017-Februari 2018 cenderung stagnan, Edyson menilai, data ekonomi Inggris secara keseluruhan masih cukup positif dan mendukung ekspektasi naiknya suku bunga acuan.

Sementara, data perekonomian zona Euro justru memberi sinyal sebaliknya. Indeks sentimen ekonomi ZEW Jerman dirilis jauh turun dari level 5,1 ke level minus 8,2. Padahal, konsensus memperkirakan penurunan indeks sentimen hanya akan sampai minus 0,8.

"Data ini sangat berpengaruh terhadap mata uang euro karena Jerman merupakan negara dengan kontribusi terbesar untuk ekonomi zona Euro," ujar Edyson, (17/4).

Melihat sentimen yang bergulir bagi pasangan mata uang ini, Edyson melihat pairing EUR/GBP masih dalam tren bearish. Hal ini juga didukung oleh indikator price action analysis yang membentuk pola descending triangle. Ini juga mengonfirmasi pelemahan lanjutan dapat terjadi.

Untuk Rabu (18/4), Edyson merekomendasikan sell on strength untuk pasangan EUR/GBP. Ia memprediksi harga pasangan mata uang ini akan bergerak dalam rentang support 0,8525 - 0,8518 - 0,8501 dan resistance 0,8764 - 0,8743 - 0,8717.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini