JAKARTA. Kondisi zona euro yang masih belum menunjukkan perbaikan membuat mata uang ini terus melemah. Ketidaksepakatan antara para pemimpin dari wilayah 17 negara terkait krisis utang memperparah tekanan terhadap euro. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande belum satu kata dalam hal pengawasan perbankan di kawasan Eropa. "Perselisihan antara Jerman dan Prancis adalah negatif untuk euro. Pasar mulai menyadari bahwa tidak bisa terlalu optimistis tentang krisis utang," papar Kengo Suzuki, ahli strategi valuta di Mizuho Securities Co di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg. Tak hanya terhadap dollar AS, euro juga melemah terhadap yen Jepang. Penurunan tingkat kepercayaan bisnis di Jerman menjadi pemicunya. Akibatnya, yen menguat karena permintaan terhadap mata uang yang dianggap aman atau safe haven meningkat.
Euro kian terpuruk
JAKARTA. Kondisi zona euro yang masih belum menunjukkan perbaikan membuat mata uang ini terus melemah. Ketidaksepakatan antara para pemimpin dari wilayah 17 negara terkait krisis utang memperparah tekanan terhadap euro. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande belum satu kata dalam hal pengawasan perbankan di kawasan Eropa. "Perselisihan antara Jerman dan Prancis adalah negatif untuk euro. Pasar mulai menyadari bahwa tidak bisa terlalu optimistis tentang krisis utang," papar Kengo Suzuki, ahli strategi valuta di Mizuho Securities Co di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg. Tak hanya terhadap dollar AS, euro juga melemah terhadap yen Jepang. Penurunan tingkat kepercayaan bisnis di Jerman menjadi pemicunya. Akibatnya, yen menguat karena permintaan terhadap mata uang yang dianggap aman atau safe haven meningkat.