Euro kian tersudut dengan keperkasaan dollar



JAKARTA. Mata euro masih melemah. Dengan demikian, pelemahan euro sudah terjadi selama tiga minggu berturut-turut terhadap dollar AS. Ini merupakan masa pelemahan terpanjang dalam empat bulan terakhir. Mata uang euro sempat diperdagangkan di posisi US$ 1,4263 pada pukul 09.53 waktu Tokyo dari US$ 1,4356 di New York kemarin. Dengan demikian, jika dihitung, selama sepekan euro sudah melemah sebesar 0,3%.

Sekadar informasi, euro telah terdepresiasi selama seminggu terhadap rekan dagang utamanya sebelum adanya opini para ekonom tentang laporan data German Business Confidence yang diprediksi menurun. "Saya melihat enam bulan ke depan, euro akan masih berada di level bawah," kata Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie