Euro langsung keok pasca Syriza menang pemilu



TOKYO. Nilai tukar mata uang euro keok ke posisi terlemahnya dalam 11 tahun terakhir versus dollar AS awal pekan ini (26/1). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.32 waktu Tokyo, euro melemah 0,2% menjadi US$ 1,1178 per dollar AS. Bahkan pada transaksi sebelumnya, mata uang Benua Biru ini sempat berada di posisi US$ 1,1098 per dollar AS. Ini merupakan level terlemah sejak September 2003 silam.

Sementara, jika berhadapan dengan yen, euro melemah 0,2% menjadi 130,71 yen. Euro juga sempat berada di level 130,15 yang merupakan posisi terlemahnya sejak September 2013 lalu. Sedangkan nilai tukar yen pagi ini tak banyak mencatatkan perubahan di level 117,43 per dollar AS.

Pelemahan euro terjadi pasca Partai Syriza yang anti pemangkasan anggaran akhirnya memenangkan pemilihan umum Yunani. Hal ini memicu pertanyaan akan kemungkinan Yunani keluar dari keanggotaan Uni Eropa.


Berdasarkan hasil perhitungan suara dengan 75% suara yang masuk, Partai Syriza diproyeksikan memenangkan 149 kursi. Namun, jumlah tersebut masih dapat berubah.

Hasil pemilu Yunani kali ini akan mengirim gelombang kejutan ke seantero Eropa.

"Tekanan jual yang dialami euro akan terus berlanjut karena Yunani menolak penghematan anggaran. Hal ini semakin memungkinkan Yunani untuk hengkang dari blok euro. Pasar sangat sensitif atas risiko ini," jelas Toshiya Yamauchi, senior analyst Ueda Harlow Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie