Euro lanjutkan keterpurukan terhadap The Greenback



JAKARTA. Rendahnya estimasi PDB Eropa kuartal tiga 2015 menjadi pemicu yang menyeret posisi euro di hadapan USD. Tren bearish pun semakin tegas pada pasangan EUR/USD.

Mengutip Bloomberg, Jumat (13/11) pukul 18.45 WIB pasangan EUR/USD menukik 0,14% ke level 1,0799 dibanding hari sebelumnya.

Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan tekanan turun dari EUR/USD ini terjadi karena terdapat divergensi arah moneter European Central Bank (ECB) dan The Fed. Jika The Fed berprospek positif, ECB justru negatif.


Keadaan semakin diperburuk oleh data estimasi PDB kuartal tiga 2015 Eropa yang dirilis turun dari 0,4% di kuartal sebelumnya menjadi 0,3%. Ini sejalan dengan PDB Itali kuartal tiga 2015 yang stagnan di level 0,2%.

Serta Jerman yang juga turun ke level 0,3% dari sebelumnya 0,4%. “Sajian data Eropa negatif tidak heran euro terpuruk,” jelas Christian.

Di sisi lain, USD dibayangi oleh dugaan data ekonomi yang positif. Mulai dari data penjualan ritel inti, PPI, penjualan ritel dan Prelim UoM Consumer Sentiment semuanya diprediksi naik dari bulan sebelumnya.

“Jadi meski Gubernur The Fed, Janet Yellen tidak membahas kenaikan suku bunga dalam testimoninya Kamis (12/11), USD masih perkasa,” ujar Christian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto