KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan mata uang euro di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) masih cenderung belum stabil. Mengutip Bloomberg, pada Jumat (1/6), pairing EUR/USD melemah 0,29% di level 1,1659. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaff mengatakan, euro sempat menguat Kamis pekan lalu setelah mencapai level terendah tahun 2018. Penguatan euro ini dipicu oleh perbaikan data ekonomi Jerman. "Data inflasi naik 2,2% membuat euro menguat," kata Alwi kepada Kontan.co.id, Kamis (31/5). Namun pada perdagangan Selasa (29/5) kemarin, EUR sempat mencapai angka terendahnya di level 1,5940. Pelemahan ini tidak lepas dari bayang-bayang isu krisis politik yang terjadi di Italia.
Euro masih dibayangi isu politik Italia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan mata uang euro di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) masih cenderung belum stabil. Mengutip Bloomberg, pada Jumat (1/6), pairing EUR/USD melemah 0,29% di level 1,1659. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaff mengatakan, euro sempat menguat Kamis pekan lalu setelah mencapai level terendah tahun 2018. Penguatan euro ini dipicu oleh perbaikan data ekonomi Jerman. "Data inflasi naik 2,2% membuat euro menguat," kata Alwi kepada Kontan.co.id, Kamis (31/5). Namun pada perdagangan Selasa (29/5) kemarin, EUR sempat mencapai angka terendahnya di level 1,5940. Pelemahan ini tidak lepas dari bayang-bayang isu krisis politik yang terjadi di Italia.