JAKARTA. Euro seakan tak bertulang. Valuta 17 negara Eropa itu melandai terhadap berbagai valuta utama, setelah lesu pemilihan umum (pemilu) di Prancis dan Yunani. Hasil pemilu di kedua negara tersebut, merisaukan para pemodal di pasar global. Francois Hollande, presiden terpilih Prancis dari Partai Sosialis, berjanji, lebih royal dalam mengatur anggaran, demi memacu pertumbuhan ekonomi. Sikap Hollande berseberangan dengan kesepakatan yang dirancang Presiden Prancis terdahulu, Nicolas Sarkozy, bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel. Di Yunani, dua partai terbesar kekurangan suara mayoritas untuk mengimplementasikan syarat kesepakatan bailout. Perpecahan di parlemen Yunani membuka kemungkinan penyelenggaraan pemilu berikutnya, bulan depan.
Euro masih identik dengan risiko
JAKARTA. Euro seakan tak bertulang. Valuta 17 negara Eropa itu melandai terhadap berbagai valuta utama, setelah lesu pemilihan umum (pemilu) di Prancis dan Yunani. Hasil pemilu di kedua negara tersebut, merisaukan para pemodal di pasar global. Francois Hollande, presiden terpilih Prancis dari Partai Sosialis, berjanji, lebih royal dalam mengatur anggaran, demi memacu pertumbuhan ekonomi. Sikap Hollande berseberangan dengan kesepakatan yang dirancang Presiden Prancis terdahulu, Nicolas Sarkozy, bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel. Di Yunani, dua partai terbesar kekurangan suara mayoritas untuk mengimplementasikan syarat kesepakatan bailout. Perpecahan di parlemen Yunani membuka kemungkinan penyelenggaraan pemilu berikutnya, bulan depan.