TOKYo. Pergerakan euro pagi ini melemah terhadap dollar AS. Pada pukul 08.43 waktu Tokyo, mata uang bersama 17 negara itu melemah 0,1% menjadi US$ 1,2770. Sepanjang pekan lalu, pelemahan euro mencapai 1,1%. Sementara itu, jika berhadapan dengan yen, posisi euro berada di level 101,06 yen dari 100,98 yen pada pekan lalu. Sedangkan posisi yen melemah 0,2% menjadi 79,14 per dollar AS. Aksi jual yang melanda euro terjadi sebelum dirilisnya data mengenai kepercayaan konsumen Eropa besok. Pasar memprediksi, tingkat kepercayaan konsumen di zona Eropa akan jatuh ke level terendah dalam empat bulan terakhir pada Mei. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, indeks sentimen rumah tangga masyarakat Eropa kemungkinan akan turun ke minus 20,5 pada bulan ini dari minus 19,9 pada April. Hal itu disebabkan kecemasan investor mengenai krisis utang Eropa yang kian memburuk. Data mengenai kepercayaan konsumen ini akan dirilis besok. "Kecemasan pasar sangat tinggi, mulai dari Spanyol hingga isu keluarnya Yunani dari Eropa. Hal ini akan memberatkan pergerakan euro," jelas Kurt Magnus, executive director of currency sales Nomura Holdings Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Euro masih saja tak bertenaga
TOKYo. Pergerakan euro pagi ini melemah terhadap dollar AS. Pada pukul 08.43 waktu Tokyo, mata uang bersama 17 negara itu melemah 0,1% menjadi US$ 1,2770. Sepanjang pekan lalu, pelemahan euro mencapai 1,1%. Sementara itu, jika berhadapan dengan yen, posisi euro berada di level 101,06 yen dari 100,98 yen pada pekan lalu. Sedangkan posisi yen melemah 0,2% menjadi 79,14 per dollar AS. Aksi jual yang melanda euro terjadi sebelum dirilisnya data mengenai kepercayaan konsumen Eropa besok. Pasar memprediksi, tingkat kepercayaan konsumen di zona Eropa akan jatuh ke level terendah dalam empat bulan terakhir pada Mei. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, indeks sentimen rumah tangga masyarakat Eropa kemungkinan akan turun ke minus 20,5 pada bulan ini dari minus 19,9 pada April. Hal itu disebabkan kecemasan investor mengenai krisis utang Eropa yang kian memburuk. Data mengenai kepercayaan konsumen ini akan dirilis besok. "Kecemasan pasar sangat tinggi, mulai dari Spanyol hingga isu keluarnya Yunani dari Eropa. Hal ini akan memberatkan pergerakan euro," jelas Kurt Magnus, executive director of currency sales Nomura Holdings Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News