Euro melemah di depan Poundsterling



JAKARTA. Euro yang sedang ditopang katalis positif pun gagal mengungguli poundsterling yang sedang bergerak menguat signifikan. Mengutip Bloomberg, Jumat (30/6) pairing EUR/GBP merosot 0,29% ke level 0,8771 dibanding hari sebelumnya. Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengungkapkan pelemahan EURGBP terjadi imbas dari penguatan poundsterling. Karena sebenarnya dari sisi euro sendiri juga sedang dibalut katalis positif yang datang dari pernyataan Mario Draghi, Gubernur European Central Bank (ECB) yang hendak menarik program pelonggaran stimulusnya dalam waktu dekat. Artinya pasar menilai ada perbaikan pada ekonomi Eropa dan berimbas positif bagi euro. Apalagi inflasi inti Eropa Juni 2017 tumbuh membaik menjadi 1,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 0,9%. "Peluang euro bertahan cukup kuat tapi pasar lebih menaruh perhatian pada poundsterling maka terjadi pelemahan terbatas," papar Faisyal. Kekuatan lainnya datang setelah pada rapat BoE di Juni 2017 lalu 3 pejabat moneter Inggris melakukan voting untuk kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Padahal pada rapat sebelumnya hanya 1 pejabat MPC saja yang mendukung hal tersebut. Kekuatan tambahan juga hadir setelah Mark Carney, Gubernur BoE mendukung peluang kenaikan suku bunga terjadi dengan mengatakan ekonomi Inggris terus bergerak ke area yang positif. Memang tercatat final GDP Inggris kuartal satu 2017 stabil di level 0,2% dibanding kuartal sebelumnya dan index jasa tiga bulanan naik dari 0,1% menjadi 0,2%. Apalagi data neraca berjalan Inggris kuartal satu 2017 mengalami defisit lebih kecil dari perkiraan pasar 17,2 miliar poundsterling yakni hanya 16,9 miliar poundsterling. Ia memperkirakan Senin (3/7) pasangan EURGBP berpeluang besar untuk kembali membalikkan keadaan. "Pelemahan USD menguntungkan euro ditambah lagi jika benar data manufaktur Inggris memburuk seperti perkiraan pasar itu bisa jadi alasan bargain hunting dan membuat EUR unggul," duga Faisyal. Potensi EURGBP menguat akan semakin besar jika data manufaktur Spanyol, Itali, Perancis, Jerman dan Eorpa yang akan dirilis membaik seperti dugaan pasar. "Tapi jika nantinya Carney menyuntikkan harapan tambahan ke pasar maka kans EURGBP lanjut melemah masih terjaga," tutup Faisyal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan