JAKARTA. Mata uang euro mencoba bangkit di hadapan sejumlah mata uang utama dunia. Namun, penguatan EUR dinilai hanya sementara, sebab prospek jangka panjang masih negatif (bearish). Mengutip Bloomberg, Senin (22/12) pukul 17.50 WIB, pairing EUR/GBP naik 0,32% menjadi 0,7850. Pasangan EUR/USD juga naik 0,25% ke level 1,2260. Lalu, pairing EUR/JPY bergulir naik 0,49% ke posisi 146,87. Analis PT Central Capital Futures Wahyu Tri Wibowo menilai, kenaikan pasangan EUR/GBP lebih disebabkan faktor technical rebound. Sebab, sebenarnya, pasangan ini masih bergerak di range bawah 0,8000. Secara fundamental, baik euro maupun poundsterling belum ada yang mampu bertahan dari gempuran penguatan dollar AS. Namun, dari sisi kebijakan moneter, GBP lebih unggul. Bank Sentral Inggris (BOE) yang paling memiliki peluang mengekor Bank Sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga. "Sedangkan Bank Sentral Eropa (ECB) harus menggelontorkan stimulus untuk menjaga euro di level saat ini," papar Wahyu. Prediksi Wahyu, pergerakan EUR/GBP yang cenderung konsolidasi bisa terus berlangsung hingga akhir tahun ini. Apabila terjadi penguatan signifikan pada euro, lebih bersifat teknikal.
Euro mencoba bangkit
JAKARTA. Mata uang euro mencoba bangkit di hadapan sejumlah mata uang utama dunia. Namun, penguatan EUR dinilai hanya sementara, sebab prospek jangka panjang masih negatif (bearish). Mengutip Bloomberg, Senin (22/12) pukul 17.50 WIB, pairing EUR/GBP naik 0,32% menjadi 0,7850. Pasangan EUR/USD juga naik 0,25% ke level 1,2260. Lalu, pairing EUR/JPY bergulir naik 0,49% ke posisi 146,87. Analis PT Central Capital Futures Wahyu Tri Wibowo menilai, kenaikan pasangan EUR/GBP lebih disebabkan faktor technical rebound. Sebab, sebenarnya, pasangan ini masih bergerak di range bawah 0,8000. Secara fundamental, baik euro maupun poundsterling belum ada yang mampu bertahan dari gempuran penguatan dollar AS. Namun, dari sisi kebijakan moneter, GBP lebih unggul. Bank Sentral Inggris (BOE) yang paling memiliki peluang mengekor Bank Sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga. "Sedangkan Bank Sentral Eropa (ECB) harus menggelontorkan stimulus untuk menjaga euro di level saat ini," papar Wahyu. Prediksi Wahyu, pergerakan EUR/GBP yang cenderung konsolidasi bisa terus berlangsung hingga akhir tahun ini. Apabila terjadi penguatan signifikan pada euro, lebih bersifat teknikal.