Euro menguat akibat langkah bank sentral Inggris



JAKARTA. Mata uang euro menguat. Bank Sentral Inggris menyatakan pandangannya terkait inflasi di hadapan Komite Keuangan Parlemen. Bank sentral Inggris juga menyampaikan indikasi tingkat suku bunga tidak akan dinaikan dalam waktu dekat. Pertumbuhan kenaikan gaji melambat melebihi ekspektasi dan ini mengurangi beban kenaikan inflasi.Data Bloomberg menunjukkan, Selasa(24/6) hingga pukul 16.45 WIB, pasangan EURUSD naik 0,10% dari hari sebelumnya menjadi 1,3619. Euro juga menguat 0,33% versus dollar Aussie ke level 1,44872. Pairing EUR/JPY juga naik 0,05% dari hari sebelumnya ke level 138,75.Nizar Hilmy, analis PT SoeGee Futures, mengatakan, pasangan EUR/USD masih konsolidasi, menyusul data Jerman yang kurang mengesankan. Data itu tidak memberi tekanan besar, tapi menambah sulit bagi euro untuk melepaskan diri dari jeratan bearish.Indeks sentimen bisnis Jerman hasil survei Ifo turun ke 109,7 di bulan Juni dari 110,4 an Mei, akibat krisis politik di Ukraina. Data ini menyusul laporan kemarin yang menunjukkan aktivitas bisnis di zona euro melambat di Juni, pertanda pemulihan di kawasan itu masih terhambat. Indeks PMI manufaktur(23/6) blok mata uang itu turun ke 51,9 di Juni dari 52,2 di Mei.Kondisi ini tentu tidak membantu performa euro yang masih merana di tengah kebijakan longgar yang dijalankan ECB. "Euro sempat jatuh ke level terendah dalam empat bulan awal bulan ini. Tapi sejak itu, terus berjuang untuk bangkit dari kejatuhan," kata Nizar. Dalam jangka pendek, euro seharusnya bisa mendapat peluang untuk retracement dulu dari kejatuhan yang dialami sejak Mei, yang dibutuhkannya adalah faktor fundamental yang cukup kuat untuk mengangkatnya."Di sisi lain, dari AS sejauh ini belum ada berita buruk yang dapat melemahkan dollar secara signifikan. Data ekonomi AS cukup bagus dan belum ada pernyataan dovish dari pejabat the Fed, meski demikian tetap saja dollar melemah terhadap euro," katanya. Ariston Tjendra, Head of Research and Analysis Division PT Monex Investindo Futures, menilai, hari ini bergerak menguat dibandingkan penutupan kemarin."Penguatan baru terjadi sore ini, ketika Bank Sentral Inggris menyatakan pandangannya terkait inflasi di hadapan Komite Keuangan Parlemen," katanya.Bank sentral Inggris menyampaikan indikasi tingkat suku bunga tidak akan dinaikan dalam waktu dekat. Pertumbuhan kenaikan gaji melambat melebihi ekspektasi dan ini mengurangi beban kenaikan inflasi."Ini mengakibatkan penguatan nilai tukar euro terhadap poundsterling. Penguatan euro mendorong penguatan EURAUD," ujar Ariston.Tonny Mariano, analis PT Harvest International Futures, menilai melemahnya mata uang Yen terhadap euro karena aksi profitaking serta minimnya data ekonomi yang dirilis oleh Jepang sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto