Euro menguat di hadapan yen, analis ini sarankan sell



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang euro untuk sementara mengungguli yen kendati masih berada dalam bayang-bayang sentimen negatif. Mengutip Bloomberg, Selasa (24/9) pukul 16.05 WIB, pasangan EUR/JPY menguat 0,18% ke level 118,38.

Presiden Commissioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menyampaikan, sebenarnya pasangan EUR/JPY belum mengalami banyak perubahan harga. Pasangan ini masih terus bergerak di area 117,50—118,75.

Baca Juga: Sama-sama diterpa sentimen negatif, euro mampu ungguli poundsterling


Dari sisi euro, mata uang ini masih memiliki prospek yang negatif setelah data purchasing manager indeks (PMI) di zona Eropa melemah. 

Misalnya, data PMI sektor manufaktur zona Eropa berada di level 45,6 untuk bulan Agustus ketika dirilis kemarin. Hasil ini lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 47,6.

Data PMI dari sejumlah negara Eropa seperti Jerman dan Prancis juga dirilis dengan hasil yang kurang memuaskan.

Namun, di sisi lain, yen juga terpapar sentimen negatif lantaran data PMI sektor manufaktur Jepang hanya berada di level 48,9 di bulan Agustus. Padahal, konsensus analis memperkirakan data tersebut berada di level 49,5.

“Pertemuan BoJ dalam merumuskan kebijakan moneter pada esok hari akan mempengaruhi yen dalam waktu dekat,” papar Sutopo.

Baca Juga: LPS pangkas bunga penjaminan sebesar 25 bps

Selain itu, agenda pidato Presiden European Central Bank (ECB) yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (26/9) waktu setempat juga akan mempengaruhi pergerakan euro.

Dari sisi teknikal, pasangan EUR/JPY berada di bawah MA20, MA50, dan MA200. Indikator RSI berada di level 50 yang mengindikasikan sinyal negatif untuk pasangan ini. Sedangkan indikator MACD berada di zona sell.

Oleh karena itu, Sutopo merekomendasikan sell untuk pasangan EUR/JPY dengan support di level 117,50 – 116,75 dan resistance di level 118,75 – 119,25.

Baca Juga: Bank sentral dunia ramai-ramai pangkas suku bunga, yen lebih perkasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi