Euro menguat tipis atas poundsterling



JAKARTA. Dukungan teknikal dan data ekonomi Inggris yang menjegal sterling jadi peluang bagi euro untuk menyalip. Hanya saja ini dinilai tidak bertahan lama.

Mengutip Bloomberg, Rabu (6/1) pukul 17.05 WIB pasangan EUR/GBP merangkak naik 0,03% ke level 0,7326 dibanding hari sebelumnya. Bahkan pairing EUR/AUD melambung 1,27% di level 1,5199. Sementara EUR/USD menukik 0,14% di level 1,0733.

Dipaparkan Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka penguatan euro akibat dukungan data sektor jasa yang positif. Ini sejalan dengan manufaktur Eropa yang sebelumnya juga cukup mengkilap.


Mulai dari sektor jasa Italia Desember 2015 naik dari 53,4 ke level 55,3, disusul Jerman yang juga merangkak naik dari 55,4 ke level 56,0. Serta terakhir secara keseluruhan Eropa melesat ke posisi 54,2 dari sebelumnya 53,9. “Penguatan ini juga didukung aksi teknikal bargain hunting,” kata Tonny.

Sebabnya sudah dalam dua hari terakhir euro menderita pelemahan di hadapan sterling. Salah satu penekannya adalah data inflasi Eropa yang masih di bawah prediksi pasar.

Sisi lain, poundsterling tertekan data final sektor jasa Inggris Desember 2015 yang tergelincir tipis dari 55,9 ke posisi 55,5. Ini menyebabkan pelaku pasar mencuri kesempatan untuk memanfaatkan euro yang punya kans bersinar dibanding sterling.

"Makanya penguatan juga tidak tajam karena sebenarnya secara fundamental Inggris masih lebih baik dari Eropa," tutur Tonny. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto