JAKARTA. Data ekonomi yang negatif jadi penekan tambahan bagi euro yang tengah digempur oleh poundsterling. Mengutip Bloomberg, Selasa (24/5) pukul 16.46 WIB, pasangan GBP/USD melesat 0,70% ke level 1,4586 dibanding hari sebelumnya. Sejalan dengan pairing GBP/AUD yang terbang 1,49% di level 2,0349. Serta pasangan EUR/GBP yang merosot signifikan 1,01% di level 0,7666. Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka menuturkan dengan terangkatnya poundsterling jelas euro jadi tertekan. Polling yang diselenggarakan oleh ORB dan Telegraph tercatat bahwa 55% responden setuju jika Inggris bertahan di Uni Eropa. Sedangkan 42% sisanya memilih untuk hengkang. Hal ini menumbuhkan kembali kepercayaan pasar bahwa Brexit tidak akan terjadi yang kemudian menjadi kekuatan bagi poundsterling.
Euro merosot tajam digempur poundsterling
JAKARTA. Data ekonomi yang negatif jadi penekan tambahan bagi euro yang tengah digempur oleh poundsterling. Mengutip Bloomberg, Selasa (24/5) pukul 16.46 WIB, pasangan GBP/USD melesat 0,70% ke level 1,4586 dibanding hari sebelumnya. Sejalan dengan pairing GBP/AUD yang terbang 1,49% di level 2,0349. Serta pasangan EUR/GBP yang merosot signifikan 1,01% di level 0,7666. Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka menuturkan dengan terangkatnya poundsterling jelas euro jadi tertekan. Polling yang diselenggarakan oleh ORB dan Telegraph tercatat bahwa 55% responden setuju jika Inggris bertahan di Uni Eropa. Sedangkan 42% sisanya memilih untuk hengkang. Hal ini menumbuhkan kembali kepercayaan pasar bahwa Brexit tidak akan terjadi yang kemudian menjadi kekuatan bagi poundsterling.