NEW YORK. Mata uang Euro menguat atas dollar AS dan menjadi penguatan terbesar dalam dua minggu terakhir. Hal ini terjadi setelah konselor Jerman Angela Merkel setuju untuk berkompromi dan bekerja sama dengan European Central Bank untuk membuat rencana bailout Yunani. Euro menguat 0,7% ke posisi 1,4306 per dollar AS pada pukul 17:00 waktu New York, setelah sebelumnya sempat melemah ke posisi 1,4128. Penguatan mata uang Euro kemarin menahan pelemahan yang terjadi dalam dua minggu belakangan. Sebelumnya Euro anjlok karena kekhawatiran dampak utang Yunani akan menyebar ke negara-negara yang tidak berkaitan langsung dengan utang tersebut. Namun, setelah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan bahwa sudah menemukan jalan untuk mengeluarkan Yunani dari krisis dan pertemuan dengan Angela Merkel yang bersedia bekerja sama membuat Euro sumringah. "Sentimen terakhir itu telah sedikit mengurangi tekanan terhadap mata uang Euro akibat kekahwatiran terhadap krisis utang Yunani," ujar Robert Lynch analis valas HSBC Holdings Plc di New York. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Euro perkasa setelah Jerman setuju berkompromi untuk merancang bailout Yunani
NEW YORK. Mata uang Euro menguat atas dollar AS dan menjadi penguatan terbesar dalam dua minggu terakhir. Hal ini terjadi setelah konselor Jerman Angela Merkel setuju untuk berkompromi dan bekerja sama dengan European Central Bank untuk membuat rencana bailout Yunani. Euro menguat 0,7% ke posisi 1,4306 per dollar AS pada pukul 17:00 waktu New York, setelah sebelumnya sempat melemah ke posisi 1,4128. Penguatan mata uang Euro kemarin menahan pelemahan yang terjadi dalam dua minggu belakangan. Sebelumnya Euro anjlok karena kekhawatiran dampak utang Yunani akan menyebar ke negara-negara yang tidak berkaitan langsung dengan utang tersebut. Namun, setelah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan bahwa sudah menemukan jalan untuk mengeluarkan Yunani dari krisis dan pertemuan dengan Angela Merkel yang bersedia bekerja sama membuat Euro sumringah. "Sentimen terakhir itu telah sedikit mengurangi tekanan terhadap mata uang Euro akibat kekahwatiran terhadap krisis utang Yunani," ujar Robert Lynch analis valas HSBC Holdings Plc di New York. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News