JAKARTA. Data ekonomi Eropa yang positif dan posisi USD yang lemah jadi pembeda pergerakan EUR/USD.

Mengutip Bloomberg, Selasa (19/4) pukul 17.23 WIB pasangan EUR/USD masih mampu terangkat 0,21% ke level 1,1337 dibanding hari sebelumnya.

Sekadar informasi saja, posisi euro terkerek oleh data ekonomi Eropa yang dirilis oleh Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) pada April 2016 yang terpantau positif, yakni naik dari 10,6 menjadi 21,5. Kenaikan ini serupa dengan kondisi ekonomi Jerman, di mana data ZEW juga menunjukkan pertumbuhan signifikan dari 4,3 menjadi 11,2 pada periode yang sama.

Meski demikian, catatan transaksi berjalan Eropa Februari 2016, surplusnya mengecil dari 27,5 miliar euro menjadi 19,0 miliar euro.

Sekadar informasi, ZEW merupakan lembaga analisis yang melakukan survei terhadap 275 institusi dan investor untuk mengukur iklim bisnis di Eropa dan Jerman. Data ini rutin tiap bulan dirilis oleh Eropa.

Di sisi lain, menurut Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, pasangan EUR/USD masih mampu lanjutkan keunggulannya karena memang otot USD tengah tertekan. Hal ini menyusul kian mengempisnya kepercayaan pasar akan peluang laju kenaikan suku bunga The Fed di tahun 2016 ini.

“Data Eropa bagus, sementara USD masih dipandang sebelah mata oleh pasar dalam kemampuannya mempertahankan laju kenaikan suku bunga,” ujar Tonny. Nyaris belum ada peluang bagi USD untuk unggul akibat terkikisnya kepercayaan pasar ini.

Namun Rabu (20/4) peluang EUR/USD koreksi terbuka jika data izin bangunan dan pembangunan rumah baru di AS Maret 2016 positif seperti prediksi pelaku pasar. Faktor tersebut bisa jadi amunisi USD untuk sesaat membalikkan keadaan dan bergerak unggul.

“Apalagi jika pasar mengantisipasi pertemuan ECB, euro bisa melemah," duga Tonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie