JAKARTA. Meski keduanya nyaris seimbang, posisi euro kini tengah unggul dihadapan poundsterling yang tertekan data ekonomi yang negatif.

Mengutip Bloomberg, Kamis (8/9) pukul 16.45 WIB pairing EUR/GBP ikut melesat 0,28% di level 0,8448 dibanding hari sebelumnya.

Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Cerdas Indonesia Berjangka mengatakan performa euro memang sedang menguat beberapa waktu terakhir. Sedangkan poundsterling di awal pekan sempat mengkilap hanya saja kemarin terserang koreksi akibat data ekonomi yang mengecewakan.

Produksi manufaktur Inggris Agustus 2016 turun dari minus 0,2% menjadi minus 0,9%. “Penguatan euro juga terjadi karena antisipasi pasar akan keputusan suku bunga dan prospek ekonomi Eropa ke depannya yang dirilis dalam rapat ECB nantinya,” kata Suluh.

Kini pasar memang tengah menanti hasil rapat ECB. Diprediksi tidak akan ada pemangkasan suku bunga lanjutan mengingat suku bunga ECB saat ini sudah di level 0,00%. Tinggal nanti bagaimana arah pernyataan Mario Draghi, Gubernur ECB mengenai pelonggaran moneter lanjutan dan prospek ekonomi Eropa.

Maka tidak heran pergerakan poundsterling cenderung mengikuti euro. Efeknya data harga rumah di Inggris Agustus 2016 yang tumbuh 12% dari bulan sebelumnya hanya 5% seolah diacuhkan.

Suluh menduga penguatan EUR/GBP masih terbuka. “Sepanjang tidak ada perubahan kebijakan euro tetap bisa pertahankan penguatan hanya saja mungkin rentangnya menyempit,” tutur Suluh.

Dukungan tambahan datang dari prediksi data neraca perdagangan bareang dan hasil konstruksi Inggris yang masih akan mengecewakan pasar. Tentunya itu mengecilkan peluang EUR/GBP terkoreksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto