Euro pun ikut ungguli yen



JAKARTA. Meski minim data ekonomi, euro berhasil salip unggul posisi yen yang tengah lemah. Mengutip Bloomberg, Senin (22/8) pukul 19.05 WIB pasangan EUR/JPY menguat 0,19% di level 113,74 dibanding hari sebelumnya.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menuturkan nyaris tidak ada fundamental yang signifikan menjadi pendorong pasangan EUR/JPY. Selain memang pelemahan yen terjadi karena antisipasi pasar terhadap pernyataan Kuroda pada Selasa (23/8) pagi.

“Memang tidak ada data ekonomi yang dirilis dari dua negara, jadi digerakkan oleh spekulasi QE yang siap digelontorkan oleh Kuroda akibat perekonomian Jepang yang dinilai belum tumbuh positif,” ujar Tonny.


Tekanan bagi yen justru bertambah dengan spekulasi pasar bahwa BoJ melalui Kuroda yang siap memberikan ruang bagi pelonggaran stimulus moneter lanjutan dan pemangkasan suku bunga lagi, meski kini suku bunga BoJ sudah di level negatif.

Pada akhirnya pergerakan pasangan akan ditentukan oleh dominasi sentimen Jepang. Sampai saat ini pasar mengharapkan ada stimulus tambahan dari BoJ, namun belum ada sinyal dari Kuroda hal itu akan dikabulkan dalam waktu dekat.

Ujungnya pasar bersikap penuh kehati-hatian. "Keunggulan euro akan bertahan selama belum ada kepastian moneter dari BoJ," tutur Tonny.

Hanya memang keunggulan tidak bisa lebar mengingat belum adanya dukungan fundamental bagi euro. "Karena kalau ditarik ke pasangan inti, EUR masih lemah di hadapan USD, artinya sifat dari penguatan ini sangat terbatas," tutup Tonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto