Euro salip mengungguli yen



JAKARTA. Data ekonomi Eropa yang negatif tetap mampu membawa euro mengungguli yen yang tengah lemah. Mengutip Bloomberg, Selasa (30/8) pukul 16.40 WIB pairing EUR/JPY yang melambung 0,21% ke level 114,28 dibanding hari sebelumnya.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka mengatakan sebenarnya data Jepang cukup positif hanya saja peran yen yang memudar sebagai safe haven membuat posisinya jadi terhimpit. Sementara di sisi lain antisipasi pasar terhadap langkah BOJ selanjutnya turut bebani yen.

Memang pada akhir pekan lalu, Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda mengatakan ruang pelonggaran stimulus moneter Jepang masih sangat besar dan siap dilakukan secepatnya pada 20 – 21 September nanti jika diperlukan.


Sebenarnya dari rilis data ekonomi Jepang terhitung positif. Lihat saja sajian data pengeluaran rumah tangga yang membaik dari minus 2,3% menjadi minus 0,5%, lalu data penjualan ritel yang beranjak pulih dari minus 1,3% menjadi minus 0,2% serta tingkat pengangguran Juli 2016 yang menurun dari 3,1% menjadi 3,0% yen seharusnya bisa terangkat.

Namun sentimen dari Kuroda lebih mendominasi. “Padahal kalau berkaca dari data ekonomi Eropa juga negatif, jadi memang penguatan EUR/JPY ini hanya memanfaatkan momentum saja,” ungkap Tonny.

Adapun data harga barang impor Jerman Juli 2016 turun dari 0,5% menjadi 0,1%, lalu penjualan ritel Itali Juli 2016 juga turun dari 0,3% menjadi 0,2%.

Untuk itu dinilai kans EUR/JPY untuk lanjutkan penguatan masih terbuka. “Selama belum ada kepastian dari BOJ atau sinyal baru tambahan, yen akan tetap dalam balutan katalis negatif,” jelas Tonny.

Sedangkan euro cenderung mengikuti pergerakan saja. Nantinya pergerakan akan mengikuti rilis data ekonomi kedua negara dengan kans EUR/JPY menguat lanjut terbuka lebar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto