JAKARTA. Mata uang Euro tertunduk di hadapan Yen setelah data ekonomi zona Eropa menunjukkan hasil negatif. Mengutip Bloomberg, Senin (30/11) pukul 16.24 WIB, pasangan EUR/JPY turun tipis 0,05% ke level 130,03. Data penjualan ritel di Jerman pada Oktober lalu tumbuh minus 0,4%. Angka ini menurun dibandingkan pertumbuhan penjualan ritel pada bulan September sebesar 0% dan meleset dari proyeksi. Di sisi lain, yen terangkat berkat data penjualan ritel Jepang bulan Oktober yang naik 1,8% secara tahunan atau lebih baik dari bulan sebelumnya yang tumbuh minus 0,1% dan melebihi proyeksi 1,9%. Faisyal , Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, mata uang euro masih terpukul rencana bank sentral Eropa European Central Bank (ECB) yang ingin menambah stimulus moneter. “Euro juga terpukul oleh penguatan dollar Amerika Serikat (AS),” ujar Faisyal.
Euro takluk di hadapan yen
JAKARTA. Mata uang Euro tertunduk di hadapan Yen setelah data ekonomi zona Eropa menunjukkan hasil negatif. Mengutip Bloomberg, Senin (30/11) pukul 16.24 WIB, pasangan EUR/JPY turun tipis 0,05% ke level 130,03. Data penjualan ritel di Jerman pada Oktober lalu tumbuh minus 0,4%. Angka ini menurun dibandingkan pertumbuhan penjualan ritel pada bulan September sebesar 0% dan meleset dari proyeksi. Di sisi lain, yen terangkat berkat data penjualan ritel Jepang bulan Oktober yang naik 1,8% secara tahunan atau lebih baik dari bulan sebelumnya yang tumbuh minus 0,1% dan melebihi proyeksi 1,9%. Faisyal , Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, mata uang euro masih terpukul rencana bank sentral Eropa European Central Bank (ECB) yang ingin menambah stimulus moneter. “Euro juga terpukul oleh penguatan dollar Amerika Serikat (AS),” ujar Faisyal.