JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Eropa yang terjaga jadi amunisi bagi euro (EUR) menundukkan poundsterling (GBP). Mengutip Bloomberg, Selasa (15/11) pukul 17.10 WIB, pasangan EUR/GBP melompat 0,97% dari hari sebelumnya ke level 0,8679.

Menurut Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International Futures, kenaikan pasangan EUR/GBP terjadi karena posisi euro yang stabil. Terbaru, data flash GDP Eropa kuartal tiga 2016 stabil di level 0,3%. Lalu sentimen ekonomi Jerman bulan November 2016 tumbuh agresif dari 6,2 menjadi 13,8.

“Belum lagi yield obligasi Jerman naik hingga 9 basis point membuat yield zona Eropa mencapai nilai tertingginya dalam 4 bulan terakhir,” jelas Anthonius.

Sehingga, wajar euro bergerak unggul terutama di hadapan poundsterling yang terseret pelemahan pascadata buruk. Asal tahu saja, data inflasi Inggris Oktober 2016 melambat dari 1,0% menjadi 0,9%. Belum lagi, harga jual rumah di Inggris stagnan di level 7,7%.

Sajian data yang diluar harapan pasar ini memunculkan gambaran ekonomi Inggris masih dalam fase stagnan. “Tidak ada pendukung ekonomi yang positif secara signifikan untuk mengembalikan kekuatan poundsterling,” jelas Anthonius.

Itu sebabnya, Anthonius menduga, Rabu (16/11), pasangan EUR/GBP masih berpotensi lanjut naik. Walau memang tidak ada data ekonomi Eropa yang akan rilis dan memberikan pengaruh signifikan. “Tren pasangan ini masih bullish untuk jangka pendek,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini