Euro terbang jauh tinggalkan the greenback



JAKARTA. Jelang rilis data yang diprediksi memburuk dan ketidakjelasan arah ekonomi AS yang semakin diragukan pasar membuat the greenback tertekan pelemahan salah satunya di hadapan euro.

Mengutip Bloomberg, Kamis (20/4) pukul 16.45 WIB pasangan EUR/USD melambung 0,55% ke level 1,0770 dibanding hari sebelumnya.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menuturkan pasangan EUR/USD sedang dibalut aksi bargain hunting pasca pelemahan yang membalut selama beberapa waktu terakhir. Hanya saja memang euro punya daya tahan setelah data inflasi Maret 2017 stabil di level 1,5% begitu juga dengan inflasi inti di level 0,7%.


Belum lagi data neraca perdagangan Eropa Februari 2017 surplusnya bertambah dari 15,7 miliar euro menjadi 19,2 miliar euro.

“Kenaikan ini terbatas tapi tampaknya masih bisa berlanjut untuk jangka pendek apalagi jika data ekonomi AS yang rilis Kamis (20/4) malam mengecewakan seperti dugaan pasar,” tutur Tonny.

Memang diprediksi data manufaktur Philadelphia Maret 2017 yang akan dirilis turun dari 32,8 menjadi 25,6 dan klaim pengangguran mingguan AS ikut bertambah dari 234.000 menjadi 241.000.

“Sehingga nyaris tidak ada kans bagi USD untuk membalikkan arah kecuali jika data manufaktur dan jasa Eropa yang akan rilis ikut memburuk juga,” tebak Tonny.

Di akhir pekan nanti beberapa data ekonomi Eropa diperkirakan mengalami perlambatan. Walau memang rentangnya tetap berada di atas level ekspansif.

“Bisa terjadi tarik menarik pada pasangan ini, namun penguatan sempit masih bisa terjaga selama tidak ada data yang mengejutkan pasar,” imbuh Tonny. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto