JAKARTA. Posisi euro sedang tidak prima di hadapan aussie. Mata uang Eropa ini harus akui keunggulan AUD meski dalam rentang sempit.

Mengutip Bloomberg, Senin (18/7) pukul 17.09 WIB pairing EUR/AUD yang terkikis 0,12% di level 1,4541 dibanding hari sebelumnya.

Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures menambahkan tekanan bagi euro juga datang dari laporan inflasinya yang stagnan.

Menunjukkan ekonomi Eropa belum mengarah positif sebagaimana yang diharapkan oleh ECB. “Aussie sendiri tertolong oleh data sektor ketenagakerjaan yang positif,” ujar Gema.

Tingkat partisipasi tenaga kerja Australia naik ke level 64,9% dari sebelumnya hanya 64,8%. Begitu juga dengan lapangan kerja full time yang naik sebanyak 38.400. Mengindikasikan perbaikan ekonomi di Australia di tengah rentannya ekonomi global saat ini.

Karena itu, Selasa (19/7) Gema menduga pelemahan EUR/AUD masih berpotensi untuk lanjut. Berkaca dari sajian data ekonomi Eropa seperti sentimen ekonomi Jerman Juli 2016 dan sentimen ekonomi Eropa yang diprediksi pasar masih merosot.

"Tekanan turun juga terlihat dari fundamental dan teknikal," tambah Gema.

Di luar itu, pelaku pasar akan menyoroti laporan kebijakan moneter terbaru Reserve Bank of Australia yang diumumkan Selasa (19/7).

Jika RBA memberikan pandangan positif mengenai ekonomi negaranya, bisa dipastikan posisi AUD masih akan unggul. Terutama apabila harga minyak mentah dunia masih mampu pertahankan kenaikannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto